Fantastis! Belanja Pegawai di Dikbud Rejang Lebong Mencapai Rp 160 Miliar Pertahun

BACAKORANCURUP.COM - Belanja guru atau pegawai yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, diketahui totalnya mencapai Rp 160 miliar selama satu tahun.

Jumlah tersebut merupakan 80 persen dari anggaran pendidikan yang diberikan kepada Disdikbud Rejang Lebong melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejang Lebong.

Dimana berdasarkan hasil ketok palu setiap tahunnya, anggaran pendidikan yang diberikan untuk Disdikbud Rejang Lebong Rp 200 miliar.

Kepala Disdikbud Rejang Lebong Drs Noprianto MM menjelaskan, wajar saja jika belanja pegawai di Disdikbud Rejang Lebong terbilang cukup besar.

Karena belanja pegawai tersebut merupakan gaji yang diberikan untuk para guru dan Pegawai Disdikbud Rejang Lebong selama 14 bulan termasuk gaji 13 dan gaji 14.

BACA JUGA:Ini Dia Ulya Niammah, Mahasiswi Cantik IAIN Curup dengan Segudang Prestasi!

BACA JUGA:Rumdin Kepsek di Rejang Lebong Ini Bakal jadi Ruang Rawat Jalan!

Bahkan tak hanya itu kata dia, selain gaji pokok ada tambahan penghasilan (tamsil), dan juga tunjangan lainnya yang diberikan untuk para guru dan pegawai. Apalagi kata dia, jumlah personal yang ada di lingkungan Disdikbud juga sangat banyak.

"Setiap tahun memang jumlahnya segitu, dan semua gaji guru juga setiap tahunnya berpotensi naik sesuai dengan golongan atau pangkatnya," kata Noprianto.

Adapun jumlah guru dan pegawai yang menerima gaji setiap bulannya melalui anggaran pendidikan tersebut dia merincikan.

Diantaranya 440 orang PPPK, Pegawai Disdikbud 59 orang, guru SD wilayah PUT dan sekitarnya sebanyak 289 orang, guru SD di wilayah Curup dan sekitarnya sebanyak 533 orang, serta guru TK dan SMP sebanyak 548.

Sehingga jika ditotalkan, ada sebanyak 1.869 guru dan pegawai yang berada di lingkungan Disdikbud Rejang Lebong.

"Setiap guru dan pegawai memiliki gaji yang berbeda-beda. Namun untuk gaji guru sendiri, setahu saya kisaran diangka 4 juta. Jadi sisa dari anggaran pendidikan yang ada barulah digunakan untuk peningkatan SDM melalui pelatihan, dan juga peningkatan sarpras yang ada," jelas dia.

Karena itu dengan belanja guru pegawai yang cukup besar dia mengharapkan, para guru dapat terus meningkatkan kinerjanya untuk memberikan pendidikan secara maksimal kepada para siswa.