Megathrust Masih Mengancam, Ini Saran BMKG Untuk Pemilik Wisata
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Efek gempa megathrust disebut sudah dirasakan oleh para pemilik wisata.
Karenanya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan saran bagi para pelaku wisata untuk menghadapi ini.
Namun, belum diketahui pasti kapan terjadinya megathrust.
BMKG sudah menyatakan pula bahwa gempa itu tidak dapat ditebak atau diprediksi kapan dan seberapa besar gempanya.
Tetapi, kita dapat bersiaga melalui mitigasi bencana.
"Saya ingin membagi upaya-upaya mitigasi ini. Yang pertama, bagaimana menyiapkan assessment. Ini artinya adalah kawasan wisata dan para pengelola, dalam hal ini hotel, ataupun pengelola wisata lainnya itu mampu memahami potensi bahaya yang bisa saja melanda wilayahnya," kata Suci Dewi Anugerah, kepala Bidang Mitigasi Tsunami Samudra Hindia dan Pacific.
BACA JUGA:Pemerintah Rumahkan Honorer Mulai Tahun 2025!
BACA JUGA:BMKG Prediksi Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu
Setelah mengetahui megathrust dan dampak bahayanya, dia juga mengatakan masyarakat juga harus bisa mengidentifikasi bagaimana tindakan evakuasi.
"Berapa kira-kira perkiraan jumlah wisatawan yang akan datang hingga bagaimana rencana evakuasinya. Dan lanjut ke aspek bagaimana membangun kesiap-siagaan. Hotel-hotel coba dicek lagi apakah rambu-rambu evakuasi, jalur evakuasi sudah disiapkan dengan baik?" pungkas Suci.
Dia juga mengingatkan hotel untuk lebih memperjelas papan petunjuk evakuasi serta jalur evakuasi.
Para pemilik usaha hotel juga perlu mengetahui bagaimana kerja dari pintu darurat mereka, dan menyiapkan alarm evakuasi.
"Mitigasi selanjutnya adalah menyiapkan informasi kesiapsiagaan. Dibuat materi-materi edukasi, misalnya dibuat poster-poster lalu tempelkan pada papan informasi hotel," kata Suci.
Selain itu menyorot masih banyak hotel yang sering menjadi tempat pertemuan, tidak memberikan safety briefing kepada para pengunjungnya.