Bahas di Musdalub PP Pelti

Reporter: Gale |

Editor: Radian |

Jumat , 03 Jan 2025 - 17:21

IST Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) tengah dirundung gejolak usulan Musyawarah Nasional Luar Biasa dari sejumlah Pengprov--

Saat ini, Indonesia memiliki 34 Pengprov Pelti, dengan 27 Pengprov di antaranya menyatakan dukungan terhadap Munas Luar Biasa, meskipun hanya 23 Pengprov yang hadir dalam rapat konsolidasi.

Nurdin Halid sendiri baru terpilih menjadi Ketum Pelti secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Juni lalu. Dia pun kemudian dilantik sebulan setelahnya.

bahas di musdalub pp pelti                            bacakorancurup.com - pengurus pusat persatuan tenis lapangan seluruh indonesia (pp pelti) saat ini tengah dirundung gejolak usulan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru.
forum komunikasi lintas pengurus provinsi persatuan tenis seluruh indonesia (forkom lintas pengprov pelti) meminta agar munaslub ini dilaksanakan dalam rapat konsolidasi yang digelar di jakarta pada 27-28 desember 2024.
pembahasan munaslub ini berawal dari krisis kepemimpinan dan permasalahan tata kelola organisasi di jajaran pengurus pusat pp pelti yang saat ini diketuai oleh ketua umum nurdin halid.
"olahraga tenis harus menjadi alat pemersatu bangsa bukan medan konflik internal," kata koordinator forkom lintas pengprov pp pelti rudi basuki.
baca juga:erick thohir incar pelatih baru dari eropa tengah
baca juga:psg pikat mohamed salah dangan harga selangit
perwakilan dari 23 pengprov hadir dalam rapat konsolidasi yang dipimpin oleh mustafa dari sulawesi tengah, rahmadin dari ntb, dan taufan dari aceh.
dalam rapat tersebut, ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh forkom lintas pengprov, di antaranya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan yang ada.
mosi tidak percaya terhadap pimpinan nurdin halid dan sekjen andi fajar asti diajukan mayoritas anggota pengprov.
kebijakan yang dinilai tidak demokratis juga ditegaskan, antara lain pemberhentian pengprov tanpa prosedur tetap dan pengangkatan pejabat pelaksana sementara sk sebelumnya masih berlaku. akibatnya, terjadi dualisme pengelolaan dan sengketa di berbagai daerah.
kebijakan pengelolaan tersebut dinilai kurang transparan dan akuntabel serta bertentangan dengan asas demokrasi. kondisi ini menghambat kemajuan tenis daerah dan nasional.
untuk mencapai tujuan tersebut, forkom lintas pengprov mendesak ketua umum yang sedang menjabat untuk segera mengundurkan diri dan meminta agar diselenggarakan munas lub untuk memilih pimpinan baru yang lebih kompeten dan berintegritas.
"kami berharap munaslub dapat menjadi titik balik untuk memulihkan keharmonisan dan mendorong pembinaan atlet tenis yang lebih baik," ucap dia.
forkom lintas pengprov pelti tengah berupaya mendapatkan dukungan penuh dari kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora) serta koni untuk mempercepat pelaksanaan munaslub yang bertujuan memajukan tenis nasional.
saat ini, indonesia memiliki 34 pengprov pelti, dengan 27 pengprov di antaranya menyatakan dukungan terhadap munas luar biasa, meskipun hanya 23 pengprov yang hadir dalam rapat konsolidasi.
nurdin halid sendiri baru terpilih menjadi ketum pelti secara aklamasi dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada juni lalu. dia pun kemudian dilantik sebulan setelahnya.