Tunggakan Iuran JKN Capai Rp 7,6 Miliar, Terbesar di Kelas 3

BACAKORANCURUP.COM - Tunggakan iuran pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk peserta mandiri di Kabupaten Rejang Lebong saat ini angkanya mencapai Rp 7,63 miliar.

Dari jumlah tersebut, jumlah peserta menunggak sebanyak 9.199 jiwa.

"Per Januari 2025 ini, total tunggakkan iuran program jaminan kesehatan nasional (JKN) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong tercatat mencapai Rp 7,63 miliar," ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup, Eka Natalia Setiani melalui Staf Penagihan dan Keuangan, Amin Rais yang dikonfirmasi CE, Senin 6 Januari 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun, ia menyebutkan, jumlah tunggakan tersebut tersebar di tiga kelas kepesertaan.

Untuk kelas 3 yang merupakan kelas dengan jumlah peserta terbanyak, tercatat tunggakan mencapai Rp 3,33 miliar dengan 6.645 peserta menunggak.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Bersiap Panggil PUPRPKP

BACA JUGA:Pemdes Lubuk Ubar Lanjutkan Pembangunan Fisik

Sementara itu, lanjut dia, untuk kelas 2 total tunggakan mencapai Rp 2,45 miliar dengan jumlah peserta menunggak sebanyak 1.684 jiwa.

Adapun kelas 1 yang merupakan kelas tertinggi mencatatkan tunggakan sebesar Rp 1,83 miliar dari 870 peserta yang menunggak.

"Terbesar tunggakan ada di kelas 3 dan terkecil di kelas 1," ujarnya.

Bagi peserta yang menunggak lebih dari 3 bulan, sebut Amin, secara otomatis status kepesertaannya sebagai peserta JKN akan langsung dinonaktifkan. Namun tidak perlu khawatir, untuk bisa aktif kembali, peserta bisa mengikuti program rencana pembayaran bertahap (Rehab) untuk melunasi tunggakan.

"Lewat program ini, proses pelunasan tunggakan yang dilakukan peserta ini dengan cara menyicil setiap bulan," katanya.

Lebih jauh Amin menerangkan, semisal terdapat satu keluarga menunggak selama 4 bulan, artinya mereka akan membayar selama 4 bulan untuk melunasi tunggakan itu ditambah iuran bulan berjalan.

"Sehingga disini mereka membayar 2 kali lipat dari besaran iuran yang ditetapkan," tandasnya.