Nihil Penambahan Armada Damkar Baru

Kantor Dinas Damkar RL.-DOK/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Dapat dipastikan pada tahun 2025 ini tidak ada pengadaan maupun penambahan unit armada baru pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong.

Oleh karena itu, Damkar harus mengoptimalkan sarana pendukung operasi yang ada untuk penanganan kejadian kebakaran di Rejang Lebong.

"Sebelumnya kita mengusulkan penambahan satu unit armada pemadam kebakaran dalam APBD Rejang Lebong tahun 2025 ini, namun karena anggaran daerah terbatas, jadi belum bisa diakomodir. Karenanya kita mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada," sampai Kepala Damkar Kabupaten Rejang Lebong, Fery Najamudin.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, usulan pengadaan armada baru tersebut guna mendukung operasi pemadaman kebakaran dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, mengingat armada yang mereka miliki saat ini baru ada 13 unit, dan jumlah personel sebanyak 110 orang.

BACA JUGA:Jajaran Kemenag Tandatangani Fakta Integritas, Pastikan Layanan Transparan

BACA JUGA:Soal Libur Ramadan, Ini Kata Kemenag Rejang Lebong!

"Dari 13 unit itu, terdapat 1 unit armada yang mengalami kerusakan karena habis kecelakaan yaitu armada Damkar yang ditempatkan di Kecamatan Kota Padang, sedangkan dua unit lainnya mengalami kerusakan dan akan diperbaiki tahun ini," ungkapnya.

Masih dikatakan Fery, armada yang dimiliki Damkar sekarang, sebanyak 13 unit terdiri atas unit mobil pemadam kebakaran dan empat unit mobil tangki penyuplai air serta motor pemadam kebakaran.

Menurutnya, armada pemadam kebakaran ini tersebar di lima pos, antara lain pos utama di Markas Damkar Rejang Lebong di Jalan S Sukowati Curup sebanyak sembilan unit.

"Sementara untuk empat pos lainnya berada di Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Bermani Ulu Raya, di mana masing-masing pos kecamatan ditempatkan satu armada pemadam kebakaran," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, data kasus kebakaran yang terjadi dalam pemukiman maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang tahun 2024 di Kabupaten Rejang Lebong, sebut dia, terdapat 33 kejadian dengan jumlah kerugian material mencapai Rp 1,85 miliar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan