Rabu, 05 Feb 2025
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Menilik Ketegangan Perdagangan Tiongkok-AS di Era Trump 2.0
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Selasa , 04 Feb 2025 - 17:59
--
menilik ketegangan perdagangan tiongkok-as di era trump 2.0 bacakorancurup.com - donald trump menepati janjinya. presiden amerika serikat (as) itu menggunakan kekuatan ekonomi untuk menyerang tiongkok yang dianggap tidak adil dan berperan dalam krisis fentanyl. tiongkok tidak tinggal diam. siap membalas. sabtu, 1 februari 2025, donald trump mengumumkan bahwa ekspor tiongkok ke as akan dikenai tarif tambahan sebesar 10 persen. itu di luar berbagai tarif yang telah berlaku sebelumnya. artinya, barang-barang tiongkok yang masuk ke negeri paman sam itu pasti akan berharga lebih mahal ketika sampai di konsumen. artinya lagi, pasar berpotensi melemah. warga as ogah membeli barang tiongkok. tiongkok pun meradang. minggu, 2 februari 2025, mereka menyatakan penentangan kerasnya pada tindakan as tersebut. ’’kami akan mengambil tindakan balasan yang sesuai agar bisa dengan tegas melindungi (kepentingan) kami,’’ tulis pernyataan resmi tiongkok yang dilansir kantor berita agence france-presse. baca juga:hut partai gerindra ke-17 akan undang megawati hingga jokowi baca juga:pelantikan kepala daerah terpilih 20 februari tentu, perang dagang tersebut melibatkan—atau mempertaruhkan—aset yang sangat besar. betapa tidak, volume perdagangan antara kedua negara itu mencapai usd 530 miliar atau sekitar rp 8,6 kuadriliun selama januari-november 2024. di periode yang sama, ekspor tiongkok ke as mencapai lebih dari usd 400 atau sekitar rp 6,5 kuadriliun. nilai itu hanya kalah dari meksiko. menurut peterson institute of international economics (piie), tiongkok adalah pemasok utama barang elektronik dan mesin listrik hingga tekstil dan pakaian. tetapi, nilai ekspor as ke tiongkok ternyata cukup kecil. pada periode yang sama, as hanya mengekspor senilai usd 270 miliar (sekitar rp 4,3 kuadriliun). itulah yang memicu ketegangan di washington. selain itu, dukungan besar negara terhadap industri di tiongkok juga menuai tuduhan praktik dumping. as bahkan menuding tiongkok berperilaku tidak adil pada perusahaan as yang beroperasi di tiongkok. yang harus diingat, ekonomi tiongkok memang sangat bergantung pada ekspor untuk mendorong pertumbuhan. sehingga, perubahan kebijakan kecil di negara lain bisa mengusik negeri panda tersebut. ’’peperangan’’ antara tiongkok-as itu sudah terjadi sejak 2016. kala itu, trump masuk gedung putih dengan janji membalas tiongkok. maka, tarif besar pun dibebankan pada barang-barang tiongkok. tiongkok pun menerapkan tarif balasan pada produk as. kebijakan itu berdampak buruk pada petani as. tuntutan utama as ketika itu adalah akses yang lebih luas ke pasar tiongkok. mereka juga ingin ada reformasi besar terhadap persaingan bisnis yang dinilai menguntungkan perusahaan tiongkok. lebih jauh, trump ingin beijing melonggarkan kendali negara yang sangat ketat. setelah negosiasi panjang dan penuh ketegangan, kedua belah pihak mencapai kesepakatan "fase satu". itulah ’’gencatan senjata’’ dalam perang dagang yang berlangsung hampir dua tahun tersebut. di bawah kesepakatan itu, tiongkok setuju mengimpor barang as senilai miliaran dolar, termasuk di antaranya produk produk pertanian dan makanan laut. namun, akibat pandemi covid-19 dan resesi as, tiongkok gagal memenuhi komitmen tersebut. "pada akhirnya, tiongkok hanya membeli 58 persen dari ekspor as yang dijanjikan dalam kesepakatan. itu bahkan tidak cukup untuk mencapai tingkat impor sebelum perang dagang," tulis chad p. brown dari piie. "dengan kata lain, tiongkok tidak membeli tambahan ekspor yang dijanjikan dalam kesepakatan dengan trump," tambahnya. perang dagang as-tiongkok tidak begitu sengit di bawah pemerintahan joe biden. presiden ke-46 as itu memang tidak membatalkan kenaikan tarif yang menjadi kebijakan trump. biden memilih pendekatan selektif dalam pemberlakuan tarif. di bawah biden, washington memperluas upaya membatasi ekspor chip canggih ke tiongkok. mereka mengatakan bahwa itulah strategi mencegah teknologi sensitif as digunakan dalam militer beijing. biden juga menerapkan tarif untuk menekan ’’kelebihan kapasitas industri tiongkok.’’ sebab, as khawatir bahwa subsidi industri tiongkok untuk energi hijau, mobil, dan baterai dapat membanjiri pasar global dengan barang murah. pada mei 2024, biden menetapkan tarif pada impor china senilai usd 18 miliar. ia menuduh beijing "berbuat curang" alih-alih bersaing. kenaikan itu mencakup peningkatan tarif mobil listrik hingga empat kali lipat menjadi 100 persen, serta kenaikan tarif semikonduktor dari 25 persen menjadi 50 persen. langkah tersebut juga menargetkan sektor strategis seperti baterai, mineral penting, dan produk medis. kedua negara juga meluncurkan penyelidikan terhadap praktik perdagangan yang dianggap tidak adil. termasuk dumping dan subsidi negara. nah, dalam kebijakan paling anyar, trump mengatakan bahwa kenaikan tarif yang ditetapkannya bukanlah strategi negosiasi. itulah yang akan dilawan habis-habisan oleh tiongkok. meski belum mengungkapkan rencana detail, kementerian perdagangan tiongkok sudah menyiapkan tindakan balasan. mereka juga akan membawa kasus tarif itu ke organisasi perdagangan dunia (wto). ancaman lebih besar datang dari pernyataan kementerian luar negeri tiongkok. mereka mengatakan bahwa pemberlakuan tarif itu akan merusak kerja sama bilateral di bidang pengendalian narkotika. pernyataan itu menimbulkan ketidakpastian baru tentang perundingan anti-narkotika kedua negara. perundingan yang dilanjutkan setelah biden bertemu presiden xi jinping di san francisco pada 2023. kelompok kerja as-tiongkok memang sepakat untuk memperketat regulasi terhadap tiga bahan utama fentanyl. meskipun, langkah itu belum tampak efektivitasnya.
1
2
3
»
Tag
# perang dagang
# kekuatan ekonomi
# amerika serikat
# tiongkok
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 5 FEBRUARI 2025
Berita Terkini
PPDB Berganti Nama Jadi SPMB, Ini Alasannya!
Pendidikan
3 jam
UU ASN Terbaru: Aturan Pensiun PNS Berubah, Ini Rinciannya!
Nasional
3 jam
Kopi Pasta: Solusi Praktis untuk Pecinta Kopi yang Selalu Sibuk
Lainnya
3 jam
Inovasi Terbaru Pertamina: Diesel X, Solusi Energi Masa Depan
Lainnya
3 jam
Masih Dipengaruhi Fenomena El nino, Kapan Musim Penghujan Berakhir ? Ini Kata BMKG
Hot News
6 jam
Berita Terpopuler
7 Tanda Jika Seseorang Memandangmu dengan Sebelah Mata dan Tidak Menghargaimu
Lainnya
17 jam
Fakta Provinsi Bengkulu yang Orang Luar Jarang Ketahui! Dulunya Sempat jadi Bagian Sumatera Selatan
Bengkulu
11 jam
Inilah Daftar Gaji UMR Provinsi Bengkulu 2025, Alami Kenaikan
Bengkulu
10 jam
Ini 5 Manfaat Makan Buah Rambutan Bagi Kesehatan
Info Sehat
17 jam
Grammy Awards 2025 Guncang Dunia Musik, Inilah Daftar Pemenang yang Terpilih !
Lainnya
8 jam
Berita Pilihan
Masih Dipengaruhi Fenomena El nino, Kapan Musim Penghujan Berakhir ? Ini Kata BMKG
Hot News
6 jam
Usai Bupati Terpilih Dilantik, DPRD Siapkan Paripurna Istimewa Penyampaian Pidato Perdana
Curup Metropolis
6 jam
Ini Dia ASN Golongan IVd yang Berpotensi jadi Sekda
Curup Metropolis
6 jam
Job Fair Kembali Diagendakan Tahun Ini
Curup Metropolis
6 jam
Tingkatkan Kesadaran Tertib Lalu Lintas, 'Police Go To School' Terus Digalakkan
Pendidikan
7 jam