Bulog Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadan

A Musalim Yudha--

BACAKORANCURUP.COM - Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog KC Rejang Lebong A Musalim Yudha mengatakan, selama bulan Ramadan nanti pihaknya memastikan ketersediaan sembako khusunya beras aman dan terkendali.

Dimana sejak pergantian tahun kemarin, pihaknya menyiapkan sebanyak 782 ton beras untuk masyarakat di 3 kabupaten, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong.

Dimana diketahui, ketersediaan beras yang disimpan di gudang Bulog itu, diperkirakan bisa bertahan sampai 3 bulan kedepan.

Sehingga pihak Bulog memastikan, sampai 3 bulan kedepan masyarakat di 3 kabupaten itu tidak akan kehabisan stok beras, termasuk selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:Mantan Kades di Rejang Lebong Ini Dijebloskan ke Penjara, Korupsi DD untuk Nikah Lagi Hingga Judi Online

BACA JUGA:Layanan Rumah Sakit As-Salam Dikeluhkan, Apa Pasal ?

"Selain ada stok beras sebanyak 782 ton yang disimpan di gudang. Masih ada sebanyak 500 beras lagi yang saat ini masih dalam perjalanan. Karena itu memastikan, masyarakat di 3 kabupaten tidak akan kehabisan stok beras yang disediakan oleh Bulog Rejang Lebong, apalagi saat bulan ramadan," ungkapnya.

Adapun rincian stok beras yang ada di gudang sebut dia, terdiri dari beras public service obligation (PSO) dengan kualitas medium sebanyak 724,9 ton, dan beras komersial sebanyak 31,3 ton.

Kemudian produk komersial Bulog lainnya berupa minyak goreng kemasan sebanyak 22.611,6 liter, serta gula pasir 3,2 ton.

Sementara itu untuk harga jual beras kualitas medium dalam wilayah kerja Bulog Cabang Rejang Lebong di 3 kabupaten, saat ini masih di bawah HET, yakni sebesar Rp13.100 per kg.

"Bisa dikatakan sejauh ini pasokan beras di sejumlah pasar dalam tiga kabupaten cukup banyak. Bahkan selain dari Bulog, saat ini petani di Kabupaten Lebong juga sudah mulai masuk musim panen, dan minggu depan sudah panen raya. Ada juga beras dari provinsi tetangga seperti Sumsel dan Lampung yang masuk ke wilayah kita," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan