Pekan Depan, SMPN 5 RL Gelar Bazar P5

BACAKORANCURUP.COM - Guna mengimplementasikan pembelajaran P5 yang diprogramkan melalui kurikulum merdeka belajar sejak beberapa waktu lalu.

Pekan depan, SMPN 5 Rejang Lebong akan menggelar kegiatan bazar P5 di sekolah. Kegiatan tersebut lebih tepatnya akan digelar pada hari Senin 17 Februari 2025 mendatang.

Kepala SMPN 5 Rejang Lebong Evi Noviyanti SPd, menyampaikan kegiatan bazar P5 tersebut dilaksanakan sekaligus memperkenalkan P5 kepada siswa kelas 9, terutama tema kewirausahaan dan Bhineka tunggal Ika.

Dimana dia menjelaskan, kegiatan bazar itu mengkolaborasikan 6 mapel, diantaranya IPS: ekonomi kreatif, IPA: bioteknologi tradisional, B. Indonesia: teks prosedur, B. Inggris: Advertisement (iklan), Prakarya: Dekorasi, dan juga Matematika: Perhitungan laba rugi.

BACA JUGA:Soal Libur Ramadan, Ini Kata Dikbud Rejang Lebong!

BACA JUGA:Berikut 5 Beasiswa yang Buka Februari 2025

"Dengan adanya bazar P5 nanti, kita menginginkan agar para siswa dapat menunjukkan hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan selama ini," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, jajaran guru di SMPN 5 Rejang Lebong juga sangat serius dalam mengimplementasikan pembelajaran mandiri merdeka belajar, sesuai dengan kurikulum merdeka belajar yang sudah digalakkan sejak beberapa waktu lalu.

Karena itu imbuh dia, melalui implementasi gelar karya P5 juga, pihak sekolah akan melakukan penjaringan bakat dan potensi yang dimiliki siswa selama satu semester, khusunya pada bidang sains

"Melalui program gelar karya P5 ini, kami juga akan melakukan penjaringan bakat dan potensi siswa. Tujuannya untuk memastikan adanya bibit unggul dan berbakat, yang nantinya akan mewakili sekolah dalam mengikuti serangkaian kegiatan lomba, khusunya sains," jelas dia.

Untuk diketahui, pembelajaran P5 adalah pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Adapun prinsip pada P5 tersebut diantaranya : Holistik, yaitu memandang segala sesuatu secara menyeluruh, Kontekstual, yaitu mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari, Berpusat pada peserta didik, yaitu menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran aktif, Eksploratif, yaitu membuka ruang bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.