Penerima Beasiswa LPDP 2025 Diarahkan Riset?
![](https://curupekspress.bacakoran.co/upload/700e425e5cd033d2ebec9264a91886ef.jpg)
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemdiktisaintek) tengah merancang skema perencanaan riset bagi penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang menempuh studi di luar negeri.
Mulai tahun 2025, para penerima beasiswa ini akan diarahkan untuk melakukan riset yang berfokus pada pemecahan masalah pembangunan di Indonesia.
Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adzaman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan LPDP untuk menyelaraskan arah riset mahasiswa di luar negeri dengan kebutuhan nasional.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan wartawan di kantornya pada Selasa (11/2/2025).
"Dalam hal ini kami sudah diskusikan dengan LPDP," katanya.
BACA JUGA:Libur Ramadan SMA/SMK Mengacu SKB 3 Menteri
BACA JUGA:Kapan Dana BOS Madrasah Cair ? Ini Kata Kemenag Rejang Lebong
Sebagai bagian dari inisiatif ini, penerima beasiswa LPDP yang berkuliah di luar negeri akan melibatkan co-supervisor dari Indonesia. Menurut Fauzan, langkah ini telah dibahas dengan LPDP dan akan mulai disosialisasikan kepada penerima beasiswa tahun 2025.
"Kami telah mendapat persetujuan dari LPDP agar riset mahasiswa luar negeri tidak sepenuhnya dilakukan di luar negeri, tetapi juga melibatkan pembimbing dari Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Fauzan menekankan bahwa mahasiswa yang menempuh studi di luar negeri tetap dapat bekerja sama dengan tim riset di Indonesia.
Dengan demikian, mereka akan memiliki bimbingan dari dua pihak, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
"Pendekatan ini akan berdampak positif bagi masa depan penerima beasiswa LPDP. Saat ini, mahasiswa memang diperbolehkan mencari pengalaman di luar negeri, tetapi kami juga membangun ekosistem agar mereka memiliki jalur kembali dan tetap dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan di Indonesia," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum mahasiswa berangkat ke luar negeri, sebaiknya topik riset mereka sudah dikaitkan dengan tantangan pembangunan di Indonesia.
Oleh karena itu, perencanaan riset untuk penerima beasiswa LPDP akan lebih terarah guna mendukung pembangunan nasional.