Badai Melanda Wilayah Timur AS, 9 Tewas dan Listrik Padam

ist Anggota Pemadam Kebakaran Clarksville melakukan penyelamatan di air untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak saat banjir pada tanggal 16 Februari 2025 di Clarksville, Tennessee. Badai musim dingin yang parah membawa hujan lebat yang menyebabkan b--

BACAKORANCURUP.COM - Setidaknya sembilan orang tewas akibat badai dahsyat yang melanda wilayah timur Amerika Serikat, termasuk delapan korban di Kentucky. 

Badai ini menyebabkan banjir dan angin kencang yang menumbangkan pohon serta memutus aliran listrik, menurut pejabat setempat pada Minggu, 16 Februari 2025.

Badan cuaca memperingatkan bahwa cuaca dingin ekstrem diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah AS dalam beberapa hari mendatang. 

“Saya sangat sedih untuk mengumumkan bahwa kita telah kehilangan setidaknya delapan orang akibat badai ini,” kata Gubernur Kentucky Andy Beshear melalui platform X.  

“Ingat, cuaca buruk masih berlanjut,” imbuhnya. Beshear juga memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah. 

BACA JUGA:Tol Sumsel-Bengkulu Tak Masuk Prioritas 2025

BACA JUGA:Indonesia Defisit 8,7 Juta Ton Susu Akibat MBG

Menurut pejabat pemadam kebakaran setempat, Scott Powell, selain di Kentucky, satu orang dilaporkan tewas di Atlanta, Georgia. Korban meninggal setelah sebuah pohon berukuran sangat besar tumbang dan menimpa rumahnya pada Minggu pagi waktu setempat, .

Sebagian besar korban tewas di Kentucky dilaporkan tenggelam setelah terjebak di dalam kendaraan mereka akibat banjir yang naik dengan cepat. Di antara korban, terdapat seorang ibu dan anaknya. 

Menyikapi bencana ini, Gubernur Beshear menetapkan status darurat dan mendesak warga untuk menghindari perjalanan apabila tidak mendesak. 

“Saya meminta semua orang untuk tetap berada di rumah dan menghindari jalanan, karena kondisi masih berbahaya,” ujarnya dalam konferensi pers sebelumnya.

Tim penyelamat telah bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan lebih dari 1.000 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

Badai yang berasal dari wilayah selatan ini bergerak ke arah timur laut Amerika Serikat, yang dalam beberapa minggu terakhir telah mengalami serangkaian cuaca ekstrem berupa suhu dingin ekstrem, salju, hujan deras, dan angin kencang. Akibat badai ini, lebih dari 500.000 pelanggan listrik dari wilayah selatan hingga negara bagian New York mengalami pemadaman listrik, menurut situs pemantauan power outage us.

Badan Meteorologi Nasional AS (NWS) memperingatkan bahwa udara dingin dari Kutub Utara akan melanda wilayah tengah AS dalam beberapa hari ke depan. Suhu diperkirakan bisa mencapai rekor terendah, dengan kondisi yang sangat ekstrem. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan