Dunia Pendidikan Gempar, P5 Resmi Dihapus Mendikdasmen

Abdul Mu'ti--

BACAKORANCURUP.COM - Dunia pendidikan kembali mengalami perubahan dengan kebijakan terbaru dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang sebelumnya menjadi bagian penting dalam Kurikulum Merdeka, kini resmi dihapus dan digantikan dengan konsep baru yang lebih berfokus pada Pembelajaran Mendalam (Deep Learning).

Keputusan ini memicu berbagai tanggapan dari kalangan pendidik, siswa, dan orang tua. Namun, apakah perubahan ini benar-benar menjadi solusi bagi tantangan pendidikan di era modern?

Sejak pertama kali diperkenalkan, P5 bertujuan membentuk karakter pelajar yang beriman, mandiri, memiliki semangat gotong royong, berwawasan global, bernalar kritis, dan kreatif.

BACA JUGA:Sambut Ramadan, MIM 10 RL Gelar MBG

BACA JUGA:Selama Ramadan, Pengurangan Jam Belajar Dikurangi Maksimal 10 Menit

Pendekatan ini dirancang untuk menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan serta membangun karakter bangsa.

Tanpa kajian mendalam, penghapusan P5 berpotensi menghilangkan upaya sistematis dalam membentuk nilai-nilai tersebut.

Sebagai penggantinya, Mendikdasmen memperkenalkan Profil Lulusan yang terdiri dari delapan dimensi baru, yaitu Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi.

Perubahan ini menghadirkan beberapa perbedaan signifikan, seperti penggantian dimensi “Berkebhinekaan Global” dalam P5 dengan “Kewargaan,” yang menekankan peran individu dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, dimensi “Kesehatan” juga ditambahkan sebagai respons terhadap pentingnya kesejahteraan fisik dan mental bagi generasi muda.

Akan tetapi, muncul pertanyaan penting: apakah perubahan ini hanya sebatas perbedaan istilah, atau benar-benar membawa dampak positif bagi sistem pendidikan?

Perubahan dalam kebijakan pendidikan adalah hal yang wajar seiring perkembangan zaman. Meski demikian, penghapusan P5 dan penerapan Profil Lulusan memunculkan kekhawatiran terkait efektivitas dan kesiapan implementasi di lapangan.

Apabila tidak disertai strategi yang matang, perubahan ini berisiko menjadi tantangan baru bagi guru dan peserta didik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan