Jumat, SMPN 4 RL Gelar Suara Demokrasi

Aziz/CE Mesi Yosepa MPd menunjukan bilik suara pemilihan Osis SMPN 4 RL.--

CURUP, CE - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Rejang Lebong akan menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengangkat tema Suara Demokrasi untuk melaksanakan pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) pada Jumat (17/11) nanti.

Yang mana sejauh ini ada sebanyak tiga pasangan calon yang sudah terdata dan bertarung dalam kontestasi politik OSIS SMPN 4 Rejang Lebong masa jabatan 2023/2024 tersebut yakni nomor urut satu pasangan Risky Lubis dan Meby Okta A, sedangkan nomor urut dua yakni Vania Putri Utami, dan Dinda Aulia Yusro Sada, serta nomor urut tiga yakni M Fahri Hidayat dan M Arif Alamsyah.

Kepala SMPN 4 Rejang Lebong Farida MPd, melalui Mesi Yosepa MPd yang merupakan pembina OSIS SMPN 4 Rejang Lebong mengatakan bahwa pemilihan tersebut akan dilaksanakan selayaknya pemilihan Presiden dan DPR, untuk memberikan memberikan pendidikan dan pengalaman kepada siswa tentang penyelenggaraan kontestasi demokrasi yang aman, sehat, jujur dan adil.

BACA JUGA:200 Mahasiswa Sudah Mendaftar Beasiswa Pemkab RL

BACA JUGA:Seragam Gratis Dibagikan Puncak HGN 2023

Sehingga dapat mengajarkan siswa untuk berpolitik yang santun, sehat, adil, jujur dan aman sesuai dengan azas penyelenggara pemilu di Indonesia yang langsung, bebas, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).

"Kami terapkan konsep pemilihan ketua OSIS tahun seperti pemilihan Legislatif yang mana siswa tersebut mendaftarkan diri menjadi calon, selanjutnya mereka diminta untuk menyiapkan masa pendukungnya, untuk berkampanye di area sekolah, Bahkan para pendukung masing - masing calon diberikan keterampilan membuat poster, spanduk, yel yel, hingga tata cara berkampanye yang santun dan tertib tanpa mengurangi kemeriahan pesta demokrasi," ujar  Mesi Yosepa MPd.

Dikatakan Mesi Yosepa MPd bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya hanya memberikan gambaran mengenai tahapan pemilihan tersebut, akan tetapi susunan acara serta semua persiapan. Seperti pembuatan logistik, surat suara, surat undangan pemilihan, pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT), proses pemungutan suara, penghitungan suara, dan pengumuman pemenang semua laksanakan oleh siswa secara langsung.

"Setelah tamat dari sekolah, tentunya siswa tersebut akan menjadi bagian dari masyarakat yang nantinya akan terlibat dalam pesta demokrasi, baik sebagai calon, penyelenggara, pengawas serta pemilih, sehingga setelah diajarkan disekolah ini mengenai demokrasi sehingga diharapkan dapat bijak dalam menghadapi kehidupan perpolitikan tersebut," pungkasnya. (CE6)