Pemprov dan APDESI Perkuat Ekonomi Desa Melalui KUD

IST Foto bersama usai pelaksanaan audensi berlangsung.--
BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Bengkulu menggelar audiensi. Audiensi tersebut membahas pertumbuhan ekonomi desa.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, dan Ketua APDESI Provinsi Bengkulu, Gusmadi, beserta rombongan, di ruang kerja Wakil Gubernur, Senin pagi tersebut, Mian menekankan pentingnya sinergi antara Pemprov Bengkulu dan APDESI untuk mendukung keberadaan Koperasi Unit Desa (KUD).
Menurutnya, KUD memiliki peran krusial dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat desa dan memutus mata rantai kemiskinan yang selama ini menjadi tantangan besar di pedesaan.
“Mendorong keberadaan koperasi di desa adalah langkah strategis untuk mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi. KUD dapat menjadi solusi bagi masalah kemiskinan dengan menyediakan akses pendanaan, pengembangan usaha, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tegas Mian.
BACA JUGA:Pemdes Suka Marga Bakal Gelar Pawai Obor
BACA JUGA:Pemdes Lubuk Kembang, Kembangkan Ayam Petelur untuk program Ketahanan Pagan
Sementara Ketua APDESI Provinsi Bengkulu, Gusmadi, menyambut positif rencana Pemprov tersebut. Ia menilai, keberadaan koperasi di desa tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar warga.
“Kami siap menjalankan kebijakan pemerintah pusat melalui Pemprov Bengkulu terkait penguatan koperasi desa. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan desa yang lebih sejahtera dan mandiri,” ujar Gusmadi.
Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama antara Pemprov Bengkulu dan APDESI dalam membangun desa yang lebih maju dan mandiri.
Fokus utamanya adalah penguatan ekonomi lokal berbasis pemberdayaan koperasi dan optimalisasi sumber daya desa.
Dengan langkah ini, diharapkan setiap desa di Bengkulu dapat memiliki KUD yang mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat, sekaligus mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota