Krisis Gaza Memanas: Israel Lanjutkan Serangan, Dunia Internasional Bereaksi Keras

--

BACAKORANCURUP.COM - Situasi di Gaza kembali mencapai titik kritis setelah Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan melancarkan serangan baru pada Selasa dini hari. Serangan udara tersebut telah menewaskan setidaknya 326 warga Palestina, memicu reaksi keras dari berbagai pihak di dunia internasional.

 

Berikut adalah rangkuman perkembangan terbaru dari krisis yang sedang berlangsung:

PBB bereaksi tegas terhadap serangan ini. Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, menggambarkan kejadian tersebut sebagai "pemandangan mengerikan" dengan banyak korban warga sipil termasuk anak-anak.

Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan keterkejutannya dan mendesak penghormatan terhadap kesepakatan gencatan senjata.

China, melalui juru bicara Kementerian Luar Negerinya Mao Ning, mengungkapkan keprihatinan mendalam dan menyerukan semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi serta mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Negara-negara Eropa juga mengutuk serangan Israel. PM Malta Robert Abela menyebut serangan tersebut "biadab", sementara Menteri Luar Negeri Belgia dan Swiss sama-sama menyerukan pengembalian gencatan senjata dan perlindungan warga sipil.

BACA JUGA:Wow! Naik ke Rekor Tertinggi, Segini Harga Emas Antam Hari Ini

BACA JUGA:Resmi Diperpanjang! Ini jadwal Rekrutmen BUMN 2025 Terbaru dan Tanggal Tesnya

Fasilitas kesehatan di Gaza menghadapi krisis parah dengan kekurangan darah, peralatan medis, dan bahan bakar. Kementerian Kesehatan setempat menghimbau masyarakat untuk menyumbangkan darah dan meminta tekanan internasional agar Israel mengizinkan masuknya pasokan bantuan.

Empat pejabat tinggi pemerintah Gaza dilaporkan tewas dalam serangan, termasuk Kepala Pekerjaan Umum Issam al-Dalis dan tiga pejabat senior lainnya.

Keluarga sandera Israel mengecam tindakan pemerintah Netanyahu. Ibu dari David dan Ariel Cunio yang masih ditahan menyatakan ketakutannya dan menuduh Netanyahu "tidak memiliki hati". Forum Sandera dan Keluarga Hilang telah mengorganisir protes di Yerusalem.

Hamas membantah tuduhan Israel dan menyatakan bahwa pihaknya telah mematuhi perjanjian gencatan senjata. Mereka menyebut serangan baru tersebut sebagai manuver politik Netanyahu untuk mempertahankan kekuasaannya.

Rusia mengutuk keras serangan Israel yang menyebabkan korban sipil dan kerusakan infrastruktur. Kremlin menyatakan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dan berharap situasi dapat kembali damai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan