Puan yang Minta Perseteruan dengan PDIP Disudahi, Jokowi: Yang Mulai Dulu Siapa

ist Puan Maharani.--
BACAKORANCURUP.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang meminta agar ketegangan antara dirinya dan PDIP segera diakhiri.
Jokowi mempertanyakan siapa yang sebenarnya memulai konflik tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang meminta agar ketegangan antara dirinya dan PDIP segera disudahi. Namun, Jokowi mempertanyakan siapa yang memulai konflik tersebut lebih dahulu.
Ketegangan antara Jokowi dan PDIP mencuat setelah pernyataan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus yang mengklaim bahwa ada utusan yang meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk mundur dari jabatannya serta meminta agar Jokowi tidak dipecat.
Deddy juga menyebutkan ada sekitar 9 kader PDIP yang menjadi target pihak kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Selain itu, ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," ujar Deddy pada Rabu, 12 Maret.
Jokowi langsung membantah tuduhan tersebut dan meminta PDIP untuk membuktikan siapa utusan yang dimaksud.
"Nggak ada (utusan), ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" tegas Jokowi di rumahnya, di Banjarsari, Solo, Jumat, 14 Maret.
Jokowi juga mempertanyakan motif di balik tuduhan tersebut. "Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu? Logikanya di mana?" ujarnya.
Ia pun mengaku bersabar menghadapi berbagai tuduhan yang dilontarkan kepadanya.
"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya,” tegas Jokowi.
Di tengah ketegangan yang memanas, Puan Maharani menyerukan agar konflik ini segera diakhiri demi membangun bangsa yang lebih kuat.
"Sudahi hal-hal yang membuat kita terpecah belah. Apalagi ini di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Marilah kita berpikir positif dan membangun bangsa ini bersama-sama," ujar Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Maret. Puan menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun bangsa.
"Bangsa ini perlu kita bangun bersama-sama. Semua yang memiliki kontribusi dan pemikiran baik untuk bangsa, marilah kita bersatu dengan pikiran positif," tambahnya.