Gaza Ben, Oleh: Dahlan Iskan

Ist Dahlan Iskan.--

Bagaimana dengan ayah dokter Ben? Sebelum sampai masjid sang ayah ingat sesuatu: rumah belum dikunci. Ia balik ke rumah. Tidak kembali lagi. 

Sehari setelah tsunami, dokter Ben sudah tiba di Aceh. Sebagai MER-C. Juga sebagai anak yang kehilangan ayahnya. 

Ketika Palestina terus menderita, MER-C mendiskusikannya. Apa yang bisa diperbuat untuk Palestina. 

"Kami melihat konflik Israel-Palestina ini tidak akan selesai. Sampai akhir zaman," ujar dr Ben. "Karena itu bentuk bantuan yang kita berikan harus pula yang bersifat jangka panjang," tambahnya. 

Begitulah latar belakangnya: muncul ide membangun rumah sakit Indonesia di Gaza. 

Tag
Share