Harga Kopi Turun Jadi Rp 57 Ribu per Kilogram, Petani Ngaku Masih Untung!

Petani saat sedang memetik kopi dikebunnya di Desa Bandung Marga.-FAUZAN/CE -
BACAKORANCURUP.COM – Harga kopi robusta yang dihasilkan petani di Rejang Lebong mengalami penurunan. Saat ini, harga di tingkat petani berada di kisaran Rp 57 ribu per kilogram turun dibandingkan harga sebelum Lebaran yang mencapai Rp 62 ribu per kilogram.
Leli (65), seorang petani kopi asal Kelurahan Tunas Harapan yang memiliki kebun di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), mengungkapkan penurunan harga tersebut cukup dirasakan petani.
“Untuk sekarang ini harga kopi memang turun, dari sebelumnya Rp 62 ribu jadi Rp 57 ribu per kilo,” ujarnya saat ditemui di kebun kopi, Senin 14 April 2025.
BACA JUGA:3 Mobil Bekas Ini Kini Diminati, Jadi Impian Masyarakat
BACA JUGA:BMKG : Waspada Hujan Disertai Angin Kencang
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab turunnya harga kopi kali ini. Namun, menurutnya, fluktuasi harga kopi memang sering terjadi setiap harinya.
“Harga kopi ini memang sering berubah-ubah, jadi sulit memastikan apa penyebab utamanya,” tambah Leli.
Hal senada juga disampaikan Budi (42), petani lainnya di Desa Bandung Marga. Ia mengatakan bahwa harga kopi saat ini cenderung berada di bawah Rp 60 ribu per kilogram.
“Memang dari anak petani, harga sekarang ini agak turun. Tapi kami masih bisa bertahan,” ucapnya.
Meski demikian, para petani masih menganggap harga tersebut cukup stabil untuk musim panen tahun ini.
“Walaupun turun, kalau masih di atas Rp 50 ribu per kilo, kami masih bisa dapat untung. Harapannya ke depan jangan sampai turun lagi,” tutup Budi.