Menanam Harapan, Menuai Masa Depan ! Gerina Jadi Harapan Indonesia Emas 2045

IST Gerina resmi diluncurkan, sumber foto @presidenrepublikindonesia--

1. Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung)

Teknologi bercocok tanam padi di atas kolam atau lahan terbatas, memanfaatkan teknik hidroponik sederhana. Solusi ini ideal diterapkan di lingkungan padat penduduk seperti kota besar dan kawasan pondok pesantren.

 

2. Si Cepot (Solusi Cepat Panen Via Pot)

Metode bercocok tanam vertikal menggunakan pot khusus, dirancang agar efisien dalam penggunaan air dan pupuk, serta memungkinkan panen cepat untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dalam skala rumah tangga.

Dengan inovasi ini, Gerina tidak hanya menyasar daerah pedesaan, melainkan juga mengajak masyarakat perkotaan menjadi bagian aktif dari ketahanan pangan nasional.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap gagasan Gerina. Ia memuji upaya kolaboratif antara riset ilmiah, inovasi teknologi, serta semangat cinta tanah air yang diusung oleh UAH dan para relawan Gerina.

"Gerina adalah manifestasi dari semangat bangsa besar. Indonesia bukan bangsa peminta. Kita adalah bangsa pemberi," tegas Presiden Prabowo dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan ribuan peserta yang hadir.

Lebih dari sekadar menanam, Gerina membawa pesan persatuan, bahwa dari tanah yang subur, dari tetes keringat rakyat kecil, akan lahir masa depan Indonesia yang kuat dan mandiri.

Gerina tidak berjalan sendiri. Banyak tokoh nasional ikut terlibat aktif, di antaranya pengusaha nasional Haji Isam dan Setiawan Ikhlas, yang menyumbangkan penelitian, lahan, serta sarana produksi pertanian. Selain itu, jaringan ulama dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia turut mendukung penyebaran gerakan ini hingga ke daerah-daerah pelosok.

Menurut UAH, Gerina murni dilandasi kecintaan kepada tanah air, bukan proyek untuk mencari keuntungan.

"Gerina adalah gerakan hati, bukan gerakan dagang. Ia lahir dari cinta kita kepada negeri ini," ujar UAH dengan penuh keyakinan.

Dalam penutupannya, UAH menyampaikan pesan inspiratif yang mengajak seluruh rakyat untuk mengambil bagian dalam perubahan ini.

"Jika kita menginginkan masa depan Indonesia yang cerah, mari kita mulai dari sekarang, dari langkah kecil yakni menanam. Kita rawat tanah yang hijau, langit yang bersih, dan hati yang bersatu," ujarnya.

Gerina menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari akar rumput, dari sawah kecil, dari pot di sudut rumah, dari kolam kecil di pesantren. Semua untuk satu cita-cita besar yaitu Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan membanggakan di kancah dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan