Persepsi Negatif tentang Sales Harus Diubah ! Begini Langkah Nyata dari Kemendikdasmen

IST Langkah Kemendikdasmen dalam merubah pandangan pada profesi sales, sumber foto @kamivokasi--
BACAKORANCURUP.COM - Apa yang terlintas di pikiran anda saat mendengar profesi sales ? Sebagian besar mungkin langsung membayangkan seseorang yang menawarkan produk atau jasa, bahkan tak jarang mendapat penolakan saat mencoba mendekati pelanggan di tempat umum.
Profesi ini sering dipersepsikan negatif, bahkan dianggap kurang bergengsi.
Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan pandangan seperti itu terbentuk ?
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menjelaskan bahwa persepsi buruk terhadap profesi sales berkaitan erat dengan kekuatan makna istilah itu sendiri. Menurutnya, istilah mampu membentuk citra di pasar.
BACA JUGA:Turun Lebih dari Rp 1 Juta, Masih Layakkah Samsung Galaxy A55 5G Dibeli di Tahun 2025
BACA JUGA:CMF Phone 2 Pro Resmi Diperkenalkan! Tampil Beda dari HP Lain dan Harganya Terjangkau
Awalnya, istilah sales memiliki arti positif, merujuk pada seseorang yang membantu mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan produk yang tepat. Namun, seiring waktu, maknanya bergeser menjadi sesuatu yang dianggap sepele atau bahkan menjadi bahan olok-olok.
"Ketika berbicara soal sales, banyak orang langsung terbayang pekerjaan yang dipandang rendah, kadang menjadi bahan cemoohan," ungkap Mu'ti saat menghadiri acara Gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan, perubahan ini dikenal sebagai pejorasi, yaitu perubahan makna ke arah yang lebih merendahkan.
Akibatnya, banyak orang enggan berinteraksi dengan sales, bahkan sebelum diberi kesempatan untuk mendengarkan apa yang ditawarkan. Ini menjadi tantangan besar, terutama bagi SMK yang membuka jurusan pemasaran, marketing, dan sales.
"Banyak profesi mulia yang akhirnya terpinggirkan hanya karena kita gagal melakukan repositioning terhadap istilah tersebut," tegas Mu'ti.
Mu'ti menekankan bahwa untuk mengubah persepsi publik, perlu ada upaya serius dalam membangun branding profesi sales. Branding yang kuat bisa mengubah pandangan masyarakat, meningkatkan kepercayaan, sekaligus menjadi kunci kesuksesan dalam dunia pemasaran.
Dalam paparannya, Mu'ti membagikan tiga kunci utama untuk membangun branding yang kuat :