Jelang Pensiun, Ermiati Bagikan Kisah Suka Jadi Tenaga Pendidik
Ermiati--
BACAKORANCURUP.COM - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi momentum refleksi bagi para tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah Ermiati, S.Si, guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 Rejang Lebong.
Perempuan kelahiran Pati, Jawa Tengah, 20 September 1970 ini menceritakan pengalaman suka dukanya selama puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan.
Meski kini telah memasuki masa purnabakti sejak enam tahun terakhir, semangat Ermiati dalam mencerdaskan anak bangsa tak pernah pudar. Baginya, suka duka menjadi bagian yang memperkaya perjalanan hidup sebagai pendidik.
BACA JUGA:Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA/SMK Berganti Nama
BACA JUGA:Terbongkar! Kecurangan UTBK 2025, Pegawai Universitas Jember Terlibat
“Sebagai guru, saya mengalami banyak suka dan duka. Tapi semua itu justru menjadi motivasi dan penyemangat dalam mendidik generasi penerus bangsa,” ujar Ermiati, Kamis.
Ia mengungkapkan, kebahagiaan sebagai guru dirasakannya saat bisa berbagi ilmu dan manfaat kepada para siswa. Hubungan hangat antara guru dan murid menjadi hal yang paling berkesan selama masa pengabdiannya.
Namun di balik itu, ada pula tantangan yang harus dihadapi. Menurut Ermiati, salah satu hal tersulit bagi guru adalah memahami karakter serta pola pikir setiap siswa yang berbeda-beda.
“Banyak pelajaran berharga yang saya dapat. Menjadi guru itu tak hanya mengajar, tapi juga belajar memahami murid dari berbagai latar belakang,” tambahnya.
Di momen Hardiknas ini, Ermiati turut menyampaikan pesan khusus kepada para guru muda. Ia berharap para pendidik generasi berikutnya tetap menjaga semangat dan kasih sayang kepada siswa, meskipun menghadapi berbagai rintangan.
“Untuk guru-guru muda, tetaplah semangat. Jangan melihat ke belakang, hadapi tantangan dengan penuh cinta terhadap siswa. Karena itulah kunci keberhasilan dalam mendidik,” pesannya.
Sebagai penutup, Ermiati berharap seluruh tenaga pendidik di Indonesia terus menjaga tanggung jawab dan dedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Semoga kita semua, para guru, tetap menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berdedikasi demi masa depan anak-anak bangsa,” tutupnya.