Legenda Lifter Indonesia Meninggal Dunia
ist Lisa Raema Rumbewas .--
JAKARTA - Atlet Kebanggaan masyarakat Papua dan Indonesia, peraih 3 Medali Olimpiade Lisa Raema Rumbewas meninggal Dunia di RSUD Jayapura pada Minggu 14 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 WIT karena sakit.
Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman.
Semasa menjadi atlet, Lisa telah mempersembahkan 3 medali Olimpiade untuk Indonesia di samping beberapa medali pada kompetisi lainnya.
Pada debutnya di Olimpiade Sydney 2000, putri dari pasangan atlet binaraga Levi Rumbewas dan atlet angkat besi Ida Korwa, berhasil meraih medali perunggu di kelas 48 kg.
BACA JUGA:Marquez Geber Ducati GP23 di Valencia
Lisa Raema Rumbewas meraih medali perak kelas 53 kg di Olimpiade Athena 2004, dan medali Olimpiade ketiganya adalah perunggu Olimpiade Beijing 2008.
Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Lisa Raema Rumbewas.
Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan, masyarakat khusunya Pabsi (Persatuan Angkta Besi seluruh Indonesia) akan terus mengenang Lisa sebagai atlet yang berprestasi dan berjasa bagi Indonesia di bidang olahraga.
“ Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan jasanya sebagai patriot olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” kata Marciano.
Lisa Raema Rumbewas lahir di Biak, Papua pada tanggal 10 September 1980 adalah mantan atlet angkat besi Indonesia.
Ia berasal dari keluarga atlet, ayahnya, Levi Rumbewas pernah menjadi binaragawan terbaik Indonesia.
Sementara ibunya, Ida Korwa juga seorang lifter. Keluarga ini boleh disebut perintis angkat besi di Papua.
Dia adalah atlet pertama Indonesia yang memenangkan medali di tiga Olimpiade berbeda. Lisa Raema Rumbewas berkompetisi di kelas 48 kg putri di Olimpiade Musim Panas 2000 dan memenangkan perak dengan total 185,0 kg.
Ia kembali meraih medali perak di Olimpiade 2004, kali ini berkompetisi di nomor 53 kg putri dan total angkat beban 210,0 kg. 210,0 kg lainnya sudah cukup untuk memenangkan medali perak lagi di Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2006 di Santo Domingo .
Pada Olimpiade Musim Panas 2008 ia menempati peringkat ke-3 dalam kategori 53 kg, dengan total 206 kg. Dia telah menjadi pemegang beasiswa program Solidaritas Olimpiade sejak Februari 2003.