PBSI Tambah Pemain untuk Masuk Pelatnas

ist PBSI Umumkan Pemain Tambahan Untuk Masuk Pelatnas.--
BACAKORANCURUP.COM - Sebanyak 10 atlet tambahan di panggil Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta.
Pengumuman tersebut dilakukan pemanggilan oleh PBSI pada Selasa, 20 Mei 2025 dan akan di panggil secara resmi pada untuk bergabung ke Pelatnas PBSI mulai 2 Juni 2025.
Sejumlah nama yang akan dipanggil terdiri dari dua tunggal putra, dua tunggal putri, empat di nomor ganda putra, serta dua lainnya pada sektor ganda putri.
Pada tunggal putra dan putri, ada Richie Duta Richardo dan Dendi Triansyah serta Salsabila Amiradana dan Kavitha Najwa Aulia. Sedangkan di ganda putra dan putri diisi Wahyu Agung Prasetyo, Dexter Farrel, Ali Faathir Rayhan, dan Devin Artha Wahyudi serta Riska Anggraini dan Jania Novalita Situmorang.
Pemilihan nama-nama itu dilakukan bersama-sama dengan staf pelatih serta pencari bakat, antara lain Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah, dengan dukungan tambahan dari pengurus PBSI.
Kabid Binpres Pelatnas PBSI sekaligus Ketua Tim Pemantau, Eng Hian menegaskan, dalam proses seleksi ini telah dibangun sistem pembinaan yang bercirikan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.
"Kami ingin penilaian lebih objektif dan mendalam. Tidak semata menang atau kalah, tetapi bagaimana potensi atlet bisa dibaca dengan komprehensif," kata Eng Hian.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PBSI membentuk Tim Penentu Akhir (TPA) yang independen dan profesional. Tim ini beranggotakan para pengurus dan profesional internal maupun eksternal yang terkait dengan PBSI.Tanggung jawab TPA ini mencakup pelaksanaan evaluasi menyeluruh yang melampaui sekadar hasil pertandingan.
Prosedur seleksi mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk prestasi, kemahiran teknis, postur tubuh, semangat bersaing, potensi pengembangan di masa mendatang, serta data yang diperoleh dari penilaian medis, fisik, dan psikologis yang menyeluruh.
Eng Hian menegaskan, atlet yang belum mengikuti Pelatnas PBSI akan terus dipantau melalui kompetisi resmi secara berkala.
"Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Setiap progres akan dievaluasi sesuai KPI (Key Performance Indicators) yang telah ditetapkan," pungkas dia.