Hati-Hati ! Ini Jenis Minyak Goreng yang Bisa Merusak Kesehatan Kamu

Reporter: Lola |

Editor: radian |

Sabtu , 24 May 2025 - 16:30

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok dalam aktivitas memasak sehari-hari.

Baik untuk menggoreng, menumis, maupun menambahkan aroma dan rasa pada masakan, minyak memainkan peran penting dalam menciptakan hidangan yang lezat.

Selain berfungsi sebagai penghantar panas, minyak juga membantu makanan matang secara merata dalam waktu yang lebih singkat.

Namun, tidak semua minyak memberikan manfaat yang sama bagi tubuh.

Di tengah banyaknya pilihan minyak yang beredar di pasaran saat ini, penting bagi kita untuk lebih selektif dalam memilih.

Setiap jenis minyak memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.

Beberapa minyak bahkan dikenal dapat meningkatkan kualitas rasa masakan, sementara yang lain menawarkan manfaat kesehatan tertentu.

Meski demikian, ada pula jenis minyak yang justru bisa membahayakan tubuh apabila digunakan secara rutin atau berlebihan.

Berikut ini adalah beberapa jenis minyak yang sebaiknya dibatasi atau dihindari penggunaannya karena berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan :

1. Minyak kelapa sawit

Minyak kelapa sawit masih menjadi pilihan utama di banyak rumah tangga karena harganya yang terjangkau dan sifatnya yang tahan panas.

Namun, minyak ini mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit metabolik seperti diabetes, konsumsi minyak kelapa sawit sebaiknya dikurangi atau diganti dengan alternatif yang lebih sehat.

hati-hati ! ini jenis minyak goreng yang bisa merusak kesehatan kamu                            bacakorancurup.com - minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok dalam aktivitas memasak sehari-hari.
baik untuk menggoreng, menumis, maupun menambahkan aroma dan rasa pada masakan, minyak memainkan peran penting dalam menciptakan hidangan yang lezat.
selain berfungsi sebagai penghantar panas, minyak juga membantu makanan matang secara merata dalam waktu yang lebih singkat.
namun, tidak semua minyak memberikan manfaat yang sama bagi tubuh.
di tengah banyaknya pilihan minyak yang beredar di pasaran saat ini, penting bagi kita untuk lebih selektif dalam memilih.
baca juga:bukan sekadar buah murah, ini alasan kenapa pisang baik untuk kesehatan !
baca juga:awas! empat kombinasi makanan ini bisa berbahaya jika dikonsumsi bersama durian
setiap jenis minyak memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.
beberapa minyak bahkan dikenal dapat meningkatkan kualitas rasa masakan, sementara yang lain menawarkan manfaat kesehatan tertentu.
meski demikian, ada pula jenis minyak yang justru bisa membahayakan tubuh apabila digunakan secara rutin atau berlebihan.
berikut ini adalah beberapa jenis minyak yang sebaiknya dibatasi atau dihindari penggunaannya karena berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan :
 
1. minyak kelapa sawit
minyak kelapa sawit masih menjadi pilihan utama di banyak rumah tangga karena harganya yang terjangkau dan sifatnya yang tahan panas.
namun, minyak ini mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit metabolik seperti diabetes, konsumsi minyak kelapa sawit sebaiknya dikurangi atau diganti dengan alternatif yang lebih sehat.
 
2. minyak kelapa
banyak yang menganggap minyak kelapa sebagai pilihan lebih sehat karena sifat alaminya. namun, kandungan lemak jenuh pada minyak ini masih tergolong tinggi.
mengutip sumber dari everyday health, penggunaan minyak kelapa secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (ldl) dalam darah, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular.
 
3. minyak kanola
minyak kanola dihasilkan dari tanaman hasil rekayasa genetika dan mengandung zat kimia heksana dalam proses ekstraksinya. heksana sendiri merupakan senyawa yang bersifat mudah menguap dan dapat menimbulkan efek samping seperti mual, pusing, hingga gangguan sistem saraf jika terpapar dalam jumlah besar.
selain itu, kadar lemak jenuh dalam minyak kanola juga cukup tinggi, membuatnya kurang ideal untuk penggunaan jangka panjang dalam pola makan sehat.
 
4. minyak jagung
minyak jagung mengandung kadar asam lemak omega-6 yang sangat tinggi. meskipun tubuh memerlukan omega-6 dalam jumlah tertentu, kelebihan konsumsi asam lemak ini bisa memicu peradangan kronis di dalam tubuh. dampaknya bisa sangat luas, mulai dari peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kondisi inflamasi lainnya. penggunaan minyak jagung sebaiknya dibatasi dan diimbangi dengan konsumsi sumber omega-3 agar keseimbangan asam lemak dalam tubuh tetap terjaga.
 
5. minyak bunga matahari
minyak bunga matahari kerap dianggap sebagai pilihan sehat karena rendah kolesterol. namun, jenis minyak ini tinggi kandungan lemak tak jenuh ganda yang bersifat tidak stabil ketika dipanaskan. jika digunakan untuk menggoreng dalam suhu tinggi, minyak ini bisa mengalami oksidasi yang menghasilkan senyawa berbahaya bagi tubuh. oleh karena itu, penggunaannya lebih disarankan untuk salad atau masakan tanpa proses pemanasan tinggi.
minyak memang menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas memasak, namun bijak dalam memilih jenis minyak sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
menghindari minyak dengan kandungan lemak jenuh tinggi atau bahan kimia berbahaya merupakan langkah awal yang baik.
sebagai alternatif, kamu bisa beralih ke minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun extra virgin, minyak alpukat, atau minyak wijen, tergantung kebutuhan dan metode memasak yang digunakan.
ingatlah, pola makan sehat dimulai dari dapur. mulailah dengan memilih bahan yang tepat, termasuk minyak, demi tubuh yang lebih sehat dan bugar setiap hari.