Pensiunan Bank Himbara Diusulkan Jadi Manager Koperasi Merah Putih

Reporter: Lola |

Editor: radian |

Kamis , 29 May 2025 - 08:00

Ilustrasi Net--

Disesuaikan dengan potensi lokal

Menurut Erick, konsep Koperasi Merah Putih dirancang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan ekonomi di tiap daerah. Setiap koperasi bisa memiliki jenis usaha yang berbeda, seperti koperasi simpan pinjam, koperasi pangan, koperasi peternakan, hingga koperasi pupuk.

"Koperasi bisa mengajukan proposal model bisnis sesuai potensi desa masing-masing. Misalnya koperasi peternakan di daerah agraris, atau koperasi simpan pinjam di wilayah urban," ungkap Erick.

Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Sebagai tahap awal, akan dibentuk sekitar 80 koperasi percontohan terlebih dahulu.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa, memperluas akses pembiayaan, serta mendorong pengelolaan koperasi yang profesional dengan dukungan sumber daya manusia berpengalaman seperti para pensiunan bank Himbara

pensiunan bank himbara diusulkan jadi manager koperasi merah putih                            bacakorancurup.com – pemerintah melalui kementerian bumn terus mendorong pengembangan koperasi merah putih sebagai motor penggerak ekonomi desa.
salah satu strategi yang diusulkan menteri bumn erick thohir adalah memanfaatkan pensiunan bank himbara (himpunan bank milik negara) sebagai manajer koperasi.
usulanini disampaikan erick saat rapat kerja bersama komisi vi dpr ri pada selasa, 20 mei 2025.
ia menilai, para pensiunan dari bri, mandiri, bni, dan btn memiliki kompetensi dan pengalaman yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan operasional koperasi di tingkat desa.
"dengan masa pensiun tinggal satu hingga dua tahun dan pengalaman panjang di sektor keuangan, mereka bisa langsung berperan sebagai manajer koperasi. ini bisa menjadi solusi yang saling menguntungkan," ujar erick.
baca juga:mengenal koperasi merah putih: solusi ekonomi gotong royong desa
ia juga menegaskan bahwa kementerian bumn siap memberikan pendampingan dalam sistem manajemen dan operasional koperasi. bahkan, agen-agen bumn bisa dialihfungsikan untuk mendukung kelangsungan koperasi yang tersebar di desa-desa pelosok.
 
masih tahap awal, belum ada rekrutmen
wakil menteri koperasi dan ukm ferry juliantono menanggapi usulan tersebut dengan menyampaikan bahwa rekrutmen manajer belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
saat ini, koperasi merah putih masih dalam tahap awal pembentukan struktur organisasi.
baca juga:dasar hukum dan tujuan koperasi merah putih
"belum ada kegiatan usaha yang berjalan. perekrutan manajer akan dilakukan setelah sistem kelembagaan koperasi selesai dibentuk," kata ferry.
ia menjelaskan bahwa peluncuran operasional koperasi dijadwalkan mulai oktober 2025. setelah tahap peluncuran, kebutuhan tenaga pengelola akan disesuaikan dengan model bisnis dan jenis koperasi yang dikembangkan di masing-masing daerah.
 
disesuaikan dengan potensi lokal
menurut erick, konsep koperasi merah putih dirancang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan ekonomi di tiap daerah. setiap koperasi bisa memiliki jenis usaha yang berbeda, seperti koperasi simpan pinjam, koperasi pangan, koperasi peternakan, hingga koperasi pupuk.
"koperasi bisa mengajukan proposal model bisnis sesuai potensi desa masing-masing. misalnya koperasi peternakan di daerah agraris, atau koperasi simpan pinjam di wilayah urban," ungkap erick.
baca juga:syarat jadi pengurus koperasi merah putih, bebas utang dan bukan keluarga !
pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa di seluruh indonesia. sebagai tahap awal, akan dibentuk sekitar 80 koperasi percontohan terlebih dahulu.
langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa, memperluas akses pembiayaan, serta mendorong pengelolaan koperasi yang profesional dengan dukungan sumber daya manusia berpengalaman seperti para pensiunan bank himbara

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 21 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan