Bulog Bakal Serap Ribuan Ton Jagung, Tujuannya Ini

Aktivitas petani jagung di Rejang Lebong.-DOK/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, yang mencakup tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, menargetkan pembelian jagung dari petani lokal sebanyak 1.650 ton hingga akhir tahun 2025.

"Target kami sampai dengan akhir tahun nanti penyerapan jagung petani itu ditargetkan sebanyak 1.650 ton," kata Kepala Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A Musalim Yudha.

Namun untuk saat ini, sebut dia, belum ada penyerapan yang signifikan dari petani baik petani di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, maupun Lebong.

Ia menyebutkan, jagung yang akan dibeli adalah jagung pipil kering yang diserahkan ke Gudang Bulog di Desa Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Disdikbud Ingatkan Jangan Nambah Libur

BACA JUGA:Pembangunan Fisik Mulai Berjalan, DPRD Ingatkan Kualitas Produk

"Jagung pipil kering yang akan kami terima harus memiliki kadar air maksimal 14 persen dan kandungan aflatoksin racun akibat jamur, tidak lebih dari 50 ppb.

Harganya ditetapkan Rp 5.500 per kilogram. Kami siap mulai menampung bulan ini, karena musim panen di Rejang Lebong dan Kepahiang diperkirakan terjadi sekarang," jelasnya.

Penampungan jagung dari ketiga wilayah itu, menurutnya, akan dilakukan di Gudang Bulog Cabang Rejang Lebong dan Gudang SRG Kepahiang. Sebab, gudang utama Bulog saat ini hampir penuh oleh stok beras, sementara tiap gudang memiliki kapasitas hingga 1.000 ton.

"Jadi penampungan itu kita pusatkan di Gudang SRG Kepahiang," tambah dia.

Untuk mendukung penyerapan tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang.

"Jagung lebih rentan dibanding beras. Jika disimpan terlalu lama, bisa tumbuh jamur yang menghasilkan racun dan berpotensi merugikan peternak yang menjadi konsumen jagung ini," terang Yudha.

Dirinya juga menegaskan, jagung yang diserap Bulog nantinya juga akan dipasarkan di wilayah setempat, sesuai tujuan dari program ketahanan pangan, yaitu menjaga ketersediaan stok di tingkat lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan