Polisi Tetap Pantau Harga dan Stok Sembako Pasca Idul Adha di Rejang Lebong

Polisi Tetap Pantau Harga dan Stok Sembako Pasca Idul Adha di Rejang Lebong--

BACAKORANCURUP.COM — Pasca perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, jajaran Polres Rejang Lebong melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) terus melakukan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok (sembako) di wilayah setempat. Upaya ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga serta mencegah praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya, SE, MH, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk turun langsung memantau pasar-pasar tradisional dan toko modern. “Kami ingin memastikan harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil setelah perayaan Idul Adha, terutama di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat pada momen seperti ini,” ujar Iptu Reno.

Selain melakukan pemantauan harga, jajaran Satreskrim juga berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan instansi terkait untuk mengawasi jalur distribusi barang. “Kami mengantisipasi kemungkinan adanya oknum yang mencoba menimbun barang atau memainkan harga secara tidak wajar,” tambahnya.

BACA JUGA:Total 1.746 Hewan Kurban Disembelih di Rejang Lebong

BACA JUGA:17 Mendaftar jadi Pengurus Baznas RL

Berdasarkan pemantauan sementara, harga-harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Rejang Lebong masih terpantau stabil. Namun demikian, Polres Rejang Lebong tetap mengimbau para pedagang agar tidak melakukan praktik curang yang dapat merugikan konsumen.

“Kami juga membuka ruang bagi masyarakat yang menemukan indikasi penimbunan atau permainan harga untuk segera melaporkannya kepada kami. Tindakan tegas akan diberikan bagi pihak-pihak yang terbukti melanggar,” tegas Iptu Reno.

Pemantauan harga dan ketersediaan sembako akan terus dilakukan secara berkala oleh jajaran Polres Rejang Lebong. Diharapkan, dengan langkah ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara aman dan terjangkau pasca Idul Adha.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan