Timur Tengah Memanas, Israel Serang Iran

Peta Israel dengan Iran yang terlibat konflik.--
BACAKORANCURUP.COM - Israel dikabarkan tengah melakukan penyernagan terhadap negara Iran. Ketegangan di Timur Tengah pun langsung memanas.
Kondisi kawasan itu kembali mencapai titik kritis. Dalam 48 jam terakhir, konflik bersenjata antara Iran dan Israel kembali meletus setelah kedua pihak melancarkan serangan udara saling balas.
Presiden Amerika Serikat Trump juga langsung mengambil langkah drastis dengan memerintahkan evakuasi warga AA dari sejumlah negara di Timur Tengah, menyusul kekhawatiran akan eskalasi regional yang tak terkendali.
Menurut laporan Reuters dan Associated Press, pada Rabu malam, 12 Juni 2025, waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Iran, menargetkan fasilitas militer strategis di dekat Isfahan serta pangkalan udara di Tabriz.
BACA JUGA:Prabowo Bantah Tuduhan Presiden Boneka Jokowi! Saya Berdaulat dan Independen!
Langkah ini merupakan balasan atas serangan drone dan rudal Iran ke Israel pada 11 Juni, yang diklaim sebagai respons terhadap serangan Israel ke kedutaan besar Iran di Damaskus pada April 2024.
"Sebagian besar serangan Iran berhasil dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome. Namun balasan dari Israel menjadi sinyal bahwa ketegangan belum akan mereda,” tulis analis militer Timur Tengah Daniel Levy dalam wawancara dengan Al Jazeera English.
Pemerintah Iran, melalui kantor berita IRNA, menyebut serangan Israel sebagai "tidak signifikan" dan menyatakan tidak akan memberikan respons militer tambahan. Namun, situasi tetap dinilai sangat rapuh, terutama dengan adanya potensi keterlibatan kelompok proksi seperti Hizbullah di Lebanon dan milisi di Irak maupun Suriah.
AS Terbitkan Travel Advisory Level 4: Evakuasi Diperintahkan
Sebagai respons atas meningkatnya ketegangan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan Level 4 (Do Not Travel) untuk beberapa negara, termasuk Israel, Palestina, Irak, dan Lebanon. Ini adalah level tertinggi dalam sistem peringatan perjalanan AS.
Dalam pernyataan resminya, pihak AS menyampaikan tiga alasan utama di balik evakuasi ini: Ketakutan bahwa konflik Iran-Israel akan berkembang menjadi perang regional terbuka, dengan kelompok proksi yang dapat menyerang fasilitas dan warga AS di kawasan.
Intelijen AS mengindikasikan adanya potensi serangan acak atau penculikan terhadap warga Barat, khususnya dari kelompok milisi yang didukung Iran.