Suzuki Amenity, Si Mungil Bertenaga yang Kini Jadi Buruan Langka di Pasar Mobil Bekas !

IST Suzuki Amenity 2 pintu--
BACAKORANCURUP.COM - Di tengah ramainya pasar mobil bekas di Indonesia, keberadaan Suzuki Amenity dua pintu bisa dibilang sebagai permata tersembunyi. Mobil ini menjadi incaran kolektor dan pecinta otomotif karena populasinya yang sangat terbatas.
Bila dibandingkan dengan versi empat pintunya, model dua pintu ini jauh lebih langka, sehingga tidak mengherankan apabila harga jualnya tetap tinggi meski usianya sudah puluhan tahun.
Suzuki Amenity merupakan mobil hatchback mungil yang diproduksi oleh Suzuki pada awal dekade 1990-an, tepatnya antara tahun 1990 hingga 1992. Di pasar global, mobil ini juga dikenal dengan nama Suzuki Cultus, yang diambil dari bahasa Latin dan memiliki arti ‘kenyamanan’.
Nama tersebut cukup menggambarkan karakter mobil ini yang mengedepankan kemudahan berkendara dan desain praktis.
BACA JUGA:Keunggulan Motor Suzuki Bandit GSX150 dan Motor Suzuki Skywave
BACA JUGA:Suzuki Tawarkan Motor Tangguh dan Irit, Cocok untuk Kebutuhan Harian Maupun Hobi
Sejak awal peluncurannya, Suzuki Amenity menjadi bagian dari pengembangan lini kendaraan Suzuki di kelas sedan kompak. Mobil ini bahkan menjadi dasar pengembangan Suzuki Esteem, versi sedan yang memiliki desain belakang berbeda dan menawarkan pilihan kapasitas mesin yang lebih variatif. Meski berbagi banyak komponen dengan Esteem, Amenity tetap mempertahankan identitasnya sebagai hatchback yang lincah dan ringan.
Di Indonesia sendiri, Suzuki Amenity menjadi penerus dari model legendaris Suzuki Forsa. Kehadirannya langsung bersaing dengan mobil-mobil populer saat itu seperti Toyota Starlet, Honda Civic Estilo, Mazda Astina, dan Daihatsu Charade CX/Winner.
Namun setelah beberapa tahun produksi dihentikan, Suzuki kemudian memperkenalkan kembali segmen hatchback mereka lewat model baru yang dikenal dengan nama Suzuki Aerio, sebagai bentuk reinkarnasi modern dari Amenity.
Secara visual, Suzuki Amenity tersedia dalam dua pilihan bodi, yaitu versi dua pintu dan empat pintu. Varian empat pintu lebih umum dijumpai di Indonesia karena diproduksi secara lokal dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down), yang membuat biaya produksinya menjadi lebih ekonomis.
Sebaliknya, versi dua pintu diimpor langsung dalam bentuk CBU (Completely Built Up) dan hanya hadir dalam jumlah terbatas, kabarnya hanya 200 unit yang pernah dipasarkan di Indonesia.
Secara desain, bagian depan Amenity sangat mirip dengan Suzuki Esteem, mencakup lampu utama, lampu sein, kap mesin, dan bentuk grille. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pemiliknya, karena jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen, mereka masih bisa menggunakan suku cadang dari Esteem yang lebih mudah ditemukan.
Di bagian samping, desain bodi Suzuki Amenity menampilkan lekukan halus yang menggantikan gaya kotak khas era 1980-an. Dimensi kecil serta desain yang membulat memberi kesan feminin dan membuat mobil ini nyaman digunakan oleh pengemudi perempuan, terutama saat harus parkir di area sempit.
Beralih ke bagian belakang, desain lampu belakang berbentuk persegi panjang dengan motif kotak-kotak kecil serta lampu mundur di sisi kiri dan kanan plat nomor menjadi ciri khas Amenity. Desain ini juga membedakannya dari versi facelift bernama Suzuki Eleny yang hadir tahun 1993. Meskipun berukuran kecil, interior Suzuki Amenity, terutama pada varian empat pintu terasa cukup lega untuk digunakan sehari-hari.