Arab Saudi Sambut 4 Usulan Indonesia soal Haji

ist Presiden Prabowo dan Menko Pangan Zulkifli Hasan saat melakukan ibadah umroh di Makkah.--

BACAKORANCURUP.COM - Sejumlah usulan strategis Indonesia terkait pelaksanaan ibadah haji mendapatkan sambutan positif dari Pemerintah Arab Saudi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke Arab Saudi, pertengahan pekan ini. Menurut Menag, berbagai permintaan yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), telah memperoleh sinyal persetujuan. 

“Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan-permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Saudi Arabia, antara lain adalah mengenai perumahan haji, nanti kita akan bicarakan, akan datang secara detailnya,” ujar Nasaruddin di Jeddah, Kamis, 3 Juli 2025.  

Berikut 4 usulan utama Indonesia yang disebut mendapat lampu hijau dari otoritas Arab Saudi: 

1. Pembangunan Perumahan Haji Indonesia di Arab Saudi

Pemerintah Indonesia mengajukan gagasan pembangunan perumahan khusus bagi jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi. Wacana ini dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem pelayanan jemaah yang lebih mandiri dan terintegrasi. 

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) M. Irfan Yusuf, atau akrab disapa Gus Irfan, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan membentuk tim khusus guna mengkaji kemungkinan kerja sama strategis ini. 

“Kampung Haji itu juga beliau akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh pemerintah Saudi dan pemerintah Indonesia,” ungkap Gus Irfan. 

2. Pemanfaatan Bandara Thaif untuk Jemaah Indonesia

Indonesia juga mengusulkan agar Bandara Thaif di Arab Saudi bisa digunakan sebagai pintu masuk dan keluar jemaah haji RI, khususnya pada fase kepulangan. Inisiatif ini diyakini dapat mempercepat proses pemulangan jemaah dan memangkas masa tinggal mereka di Saudi hingga 10 hari. 

“Tapi nanti Pak Raja tadi ya Gus [Gus Irfan] sudah memberikan green light bahwa Insya Allah nanti ke depan [Bandara Thaif] bisa diselesaikan secara komprehensif,” ujar Nasaruddin.

Usulan ini sejalan dengan aspirasi Komisi VIII DPR RI yang mendorong pemangkasan masa tinggal jemaah dari 40 hari menjadi sekitar 30–31 hari. 

3. Penguatan Layanan Kesehatan Haji

Dalam pertemuan bilateral, Presiden Prabowo dan Putra Mahkota MbS juga menyepakati peningkatan kerja sama di bidang kesehatan, khususnya dalam layanan kesehatan haji dan umrah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan