Vaksinasi HPR Digalakkan di Wilayah Rawan Kasus

Kegiatan vaksinasi HPR oleh petugas kesehatan hewan di Rejang Lebong.-DOK/Distankan -
BACAKORANCURUP.COM - Kegiatan vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies (HPR) kini tengah digalakkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong di sejumlah wilayah yang dianggap rawan kasus gigitan.
"Vaksinasi massal HPR tahun ini kami prioritaskan di desa atau kelurahan dengan tingkat kasus gigitan yang tinggi serta populasi HPR terbanyak," kata Pelaksana Tugas Kepala Distankan Rejang Lebong, Achmad Syafriansyah, saat dikonfirmasi di Rejang Lebong.
Ia menyampaikan, vaksinasi yang menyasar hewan seperti anjing, kucing, dan kera itu dilakukan secara terbatas karena jumlah vaksin yang tersedia belum mencukupi seluruh kebutuhan.
"Stok vaksin rabies yang kami miliki saat ini sekitar 5.000 dosis yang berasal dari pengadaan APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025. Bantuan dari Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu sampai sekarang belum kami terima," jelasnya.
BACA JUGA:Bahas Sekolah Rakyat, Dirjen Kemensos Dijadwal Kunjungi Rejang Lebong
BACA JUGA:Bulog Rejang Lebong Salurkan Banpang Beras ke 3 Kabupaten, Ini Total Penerimanya
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa populasi HPR di wilayah Rejang Lebong diperkirakan telah mencapai sekitar 39.000 ekor, dengan jumlah terbanyak berasal dari jenis anjing.
Karena jumlah yang cukup besar tersebut, pelaksanaan vaksinasi hanya difokuskan pada daerah-daerah tertentu dan belum bisa mencakup seluruh desa atau kelurahan.
"Vaksinasi massal ini sendiri mulai dilakukan sejak Juni lalu, dengan menyasar beberapa desa di Kecamatan Bermani Ulu, seperti Desa Sukarami, Pagar Gunung, Kampung Sajad, Sentral Baru, Kampung Melayu, dan Purwodadi," beber dia.
Selain itu, sambung Achmad, vaksinasi juga telah dilakukan di Desa Air Duku dan Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, dan akan berlanjut ke wilayah lain yang telah dijadwalkan, terutama di lokasi yang ditemukan kasus gigitan.
"Bersyukur, hingga saat ini belum ada warga Rejang Lebong yang dinyatakan positif rabies setelah digigit HPR. Meski demikian, beberapa orang yang sempat tergigit sudah mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR)," pungkasnya.