Kilas Balik Persahabatan dan Luka Batin di Our Generation, Drama China Terbaru yang Wajib Ditonton !

IST Drama China terbaru "Our Generation"--
BACAKORANCURUP.COM - "Our Generation" menjadi salah satu drama Tiongkok terbaru yang menyita perhatian publik. Drama ini mempertemukan kembali dua bintang muda populer, Zhang Linghe dan Zhao Jinmai, setelah sebelumnya sukses beradu akting dalam drama kostum yang berjudul The Princess Royal (2024).
Kali ini, keduanya kembali tampil dalam balutan cerita modern yang lebih emosional dan menyentuh.
Drama ini tidak hanya menyuguhkan kisah romansa masa muda, tetapi juga memotret dinamika persahabatan, keluarga, dan pencarian jati diri di tengah kerasnya kehidupan.
Penonton akan dibawa dalam perjalanan emosional dua sahabat yang tumbuh bersama, terpisah oleh keadaan, lalu dipertemukan kembali dalam situasi yang tak mereka bayangkan sebelumnya.
BACA JUGA:Kenapa Gen Z Sering Menatap Kosong ? Ini Penjelasan Pakar Sosial
BACA JUGA:Terlihat Sepele, Tapi 5 Kebiasaan Ini Bisa Hancurkan Masa Depan Finansial mu
• Sinopsis drama Our Generation :
Cerita bermula dari seorang gadis bernama Lin Jingtao, yang tumbuh dalam keluarga sederhana namun penuh kehangatan.
Kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh di bidang kelistrikan dan menetap di kawasan proyek konstruksi di pegunungan bersama Jingtao dan teman-temannya yaitu Yu Qiao, Qin Yeyun, Du Shang, dan Cai Fangyuan. Meski hidup dalam keterbatasan, masa kecil mereka dipenuhi tawa, kebersamaan, dan semangat.
Kehidupan mereka mulai berubah saat seorang anak lelaki pendiam bernama Jiang Qiaoxi pindah ke rumah sebelah. Qiaoxi, meski dikenal cerdas, menyimpan luka batin yang dalam.
Ia dibesarkan oleh orang tua yang keras dan penuh tekanan, terutama karena ia dianggap sebagai pengganti dari kakak laki-lakinya yang telah meninggal dunia. Ayahnya tidak memberi perhatian emosional yang ia butuhkan, membuat Qiaoxi tumbuh menjadi anak yang tertutup.
Namun, Lin Jingtao yang berhati lembut, perlahan-lahan berhasil menembus dinding yang dibangun Qiaoxi. Ia menjadi teman yang tak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara emosional.
Jingtao bahkan memberi arti baru pada nama Qiaoxi sebagai bentuk dukungan dan kasih sayang. Bagi Qiaoxi kecil, keluarga Lin adalah rumah kedua, tempat yang menghadirkan rasa aman dan dicintai.
Sayangnya, kebersamaan itu harus berakhir ketika ibunya membawa Qiaoxi pindah dari daerah pegunungan saat libur musim dingin. Sebelum pergi, Qiaoxi berjanji kepada teman-temannya bahwa ia akan kembali. Namun waktu berlalu, tahun demi tahun, dan Qiaoxi tak pernah kembali.
Sementara itu, satu per satu sahabat masa kecil Jingtao mulai meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan pendidikan di kota. Hanya Jingtao yang tetap tinggal di pegunungan Qu, menjalani hari-harinya seorang diri.