Wabup : Masalah Stunting, Harus Ditangani Bersama

Hendri Praja--
BACAKORANCURUP.COM - Terkait persoalan stunting di Rejang Lebong, Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr Hendri Praja SSTP MSi menekankan, upaya mengurangi angka stunting tidak bisa dilakukan secara parsial.
Diperlukan kerja sama yang solid antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan seluruh elemen masyarakat.
Hal ini disampaikan Wabup usai menghadiri agenda Rembuk Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2025 yang digelar di Hotel Madelin, Kota Bengkulu, pada Senin 21 Juli 2025.
"Permasalahan stunting tidak hanya menyangkut sektor kesehatan, tetapi juga terkait dengan pendidikan, kebersihan lingkungan, dan pola pengasuhan dalam keluarg
BACA JUGA:Ini Dia Harga Suzuki Burgman Street yang Kerap Disebut Suzuki Gambot
BACA JUGA:Soal Isu Mutasi Kepsek Ini Kata Disdikbud RL
Oleh karena itu, solusinya harus menyeluruh dan lintas sektor. Di Rejang Lebong, kami terus memperkuat kerja sama antar-OPD hingga ke tingkat desa," jelasnya.
Wabup Hendri juga menjelaskan, Rejang Lebong telah menerapkan berbagai intervensi, baik yang bersifat spesifik seperti edukasi gizi untuk ibu hamil dan anak, maupun yang sensitif seperti peningkatan akses air bersih dan layanan kesehatan dasar, khususnya di wilayah yang rawan stunting.
"Kami juga mengapresiasi pelaksanaan Rembuk Stunting oleh Pemprov Bengkulu, yang dinilainya sebagai wadah penting untuk menyatukan langkah dan komitmen antardaerah dalam menangani isu stunting secara terarah," ujar Wabup.
Terpisah, Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. H. Mian, dalam sambutannya turut menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menekan angka stunting.
Ia menyampaikan bahwa tema rembuk tahun ini adalah 'satukan komitmen wujudkan anak bebas stunting', yang menjadi ajakan bagi seluruh tingkatan pemerintahan hingga ke desa agar bergerak secara kolektif.
"Rembuk ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga menjadi bagian dari evaluasi dan penguatan strategi dalam kerangka RPJMD untuk mencapai penurunan stunting yang signifikan," singkat Mian.