Menikah Muda Berpotensi Stunting, Begini Penjelasan
Ilustrasi--
Curupekspress.bacakoran.co - Bagi pasangan muda yang sudah menikah atau remaja yang belum menikah wajib mengetahui hal ini.
Ternyata menikah muda bisa memicu terjadinya stunting atau pertumbuhan yang tidak baik pada anak yang dilahirkan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk mencegah hal tersebut ialah menekan pernikahan dini.
"Dikarenakan pernikahan dini ini menjadi salah satu sebab terjadinya stunting, maka pernikahan dini atau dibawah umur harus ditekan," ucap Kadinkes Rejang Lebong, Rephi .
BACA JUGA:Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM, Wujudkan RSUD RL yang Kompetitif
BACA JUGA:Bawaslu Gelar Sosialisasi Penyelesaian Sengketa PHPU
Bahkan yang terparah, kata dia, ada kasus stunting yang diakibatkan oleh pernikahan dini bisa menyebabkan kematian baik pada ibu dan anak saat melahirkan.
Oleh sebab itu semua pihak diharapkan ikut terlibat dalam upaya penekanan ataupun pencegahan pernikahan dini di masyarakat.
Lebih jauh dirinya mengatakan, Pemkab Rejang Lebong sendiri telah berkomitmen untuk mengejar target angka stunting di tahun 2024 ini turun diangka 14 persen sesuai dengan target nasional.
"Kita juga ada target dari pusat angka stunting di Rejang Lebong ini bisa turun jadi 14 persen. Sejauh ini kita terus upayakan agar itu tercapai," ujarnya.
BACA JUGA:Hadiri Isra' Mi'raj Masjid Jumhuriyah, Bupati Minta Jemaah Jadikan Momentum Muhasabah Diri
BACA JUGA:Kelurahan Dusun Curup, Usulkan Kelanjutan Pembangunan Akses Jalan Petani
Sementara itu, Kepala DP3APPKB Rejang Lebong, Sutan Alim SSos menambahkan, pernikahan dini masih sering terjadi di Rejang Lebong.
Dimana ini menjadi salah satu penyumbang stunting terbesar apabila tidak ditangani dan diminimalisir dengan sigap.
"Dari amatan kami, pernikahan dini di Rejang Lebong masih kerap terjadi," beber dia.