banner Dempo

GovTech Anas, Oleh: Dahlan Iskan

Dahlan Iskan--

Curupekspress.bacakoran.co - Syukurlah. Masih ada menteri yang tidak ikut heboh-heboh politik.

Ia masih sangat fokus pada pekerjaan pokoknya: menyelesaikan digitalisasi di birokrasi.

Saya kaget dapat angka ini: pemerintah memiliki 27.000 aplikasi.

Di pusat sampai daerah. Di kementerian sampai lembaga. 

Dari angka itu, sekilas, bisa menunjukkan betapa tinggi semangat pejabat kita dalam memberikan layanan kepada rakyat secara digital. 

BACA JUGA:Tetangga N, Oleh: Dahlan Iskan

BACA JUGA:Bursa Warung, Oleh: Dahlan Iskan

Di sisi lain: betapa bingung rakyat mencari akses digital di hutan belantara 27.000 saluran itu. 

"Semua itu harus kami satukan di GovTech," ujar Abdullah Azwar Anas. 

Ups. Betapa rumitnya menyatukan begitu banyak layanan digital. Bisa dianggap mematikan inisiatif sektoral. Atau daerah. Tapi keputusan sudah dibuat. 

Presiden Jokowi sudah bertekad Indonesia harus masuk ke tahap GovTech. Itu berarti meloncat tiga kali. Dari Analog Government ke E-Government ke Digital Government lanjut ke GovTech. 

BACA JUGA:Jarak Dekat, Oleh: Dahlan Iskan

BACA JUGA:Doktor Malam, Oleh: Dahlan Iskan

Semua beban itu ada di pundak Anas. Kiblatnya Estonia dan Inggris. Tidak perlu lagi belajar dari nol. Para pejabat daerah juga tidak usah berbondong ke Estonia –dengan alasan studi banding. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan