Coret Arhan dan Asnawi, Patrick Kluivert Singgung Soal Ini
ist Patrick Kluivert, Arhan dan Asnawi.--
BACAKORANCURUP.COM - Keputusan mencengangkan dilakukan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Ini dengan tidak memanggil dua pilar kunci, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam, untuk skuad 28 pemain yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dua laga krusial melawan Arab Saudi (9 Oktober 2025, Jeddah) dan Irak (12 Oktober 2025, GBK) kini diwarnai drama, dengan fans di X ramai-ramai protes:
“Kluivert apaan sih? Arhan dan Asnawi itu jantungan tim!” Lalu, apa alasan di balik pencoretan dua bintang lokal ini, yang biasanya jadi andalan di sayap?
Diketahui, Pratama Arhan, bek kiri berusia 23 tahun dikenal dengan lemparan jarak jauh ala rudal, absen dari daftar resmi PSSI yang diumumkan 24 September 2025.
BACA JUGA:Neymar Diminta Kembali Perkuat Brasil, Ini Kata Ronaldo Nazario
BACA JUGA:Rusa, Jaguar dan Elang Botak jadi Maskot Piala Dunia 2026
Pemain Bangkok United ini sebelumnya jadi pahlawan di AFF Cup 2024, dengan lemparan mautnya ciptakan 3 assist krusial. Tapi, menurut sumber internal PSSI, Kluivert memilih Calvin Verdonk (LOSC Lille) dan Shayne Pattynama (Buriram United) untuk posisi bek kiri karena alasan taktis. “Kluivert ingin bek sayap yang lebih fleksibel dalam transisi serang-bertahan, terutama lawan Saudi yang punya winger cepat seperti Salem Al-Dawsari,” ungkap analis sepak bola di X.
Performa Arhan di Thai League memang solid (2 gol, 4 assist musim ini), tapi Verdonk, yang baru debut gemilang di Ligue 1 dengan 89% akurasi passing, dianggap lebih cocok untuk intensitas R4.
Ada spekulasi bahwa Arhan juga “diistirahatkan” untuk jaga kebugaran di klub, apalagi kontraknya di Bangkok United bakal habis Desember 2025, dan rumor transfer ke Jepang makin kencang. Namun, tanpa Arhan, Garuda kehilangan elemen kejutan yakni lemparan panjangnya sering bikin lawan panik di kotak penalti.
Selain Arhan, Kapten AFF Cup Asnawi Mangkualam turut tidak dipanggil. Bek kanan Port FC, yang dulu jadi simbol perjuangan Garuda di kualifikasi sebelumnya, dicoret meski tampil reguler di Thai League (1 gol, 3 assist musim ini).
Kluivert pilih Sandy Walsh (Buriram United) dan Dean James (Go Ahead Eagles) untuk pos bek kanan.
Alasan? “Kluivert cari bek kanan yang lebih kuat di duel udara dan punya visi umpan silang untuk striker seperti Ole Romeny,” kata sumber dekat tim pelatih.
Walsh, dengan pengalaman di J.League, dan James, yang lagi moncer di Eredivisie, dianggap lebih selaras dengan formasi 4-2-3-1 ala Eropa. Keputusan ini bikin fans terbelah. Bagi yang bela Kluivert, menyebutkan “Walsh dan James level klub Eropa, Asnawi kalah saing wajar.”
Ada juga dugaan Asnawi sengaja “disimpan” untuk event lain, seperti Piala Asia 2026, tapi tanpa konfirmasi resmi, spekulasi makin liar. Absennya Asnawi buat lini kanan Garuda kehilangan agresivitas khasnya yakni tackling keras dan lari tanpa henti.