Anak Takut Tidur Sendiri ? Begini Tips dari Ahli agar Si Kecil Lebih Mandiri
IST Membiasakan dan melatih anak untuk tidur sendiri tanpa rasa takut--
BACAKORANCURUP.COM - Banyak orang tua mulai melatih anak untuk tidur sendiri sejak usia dini dengan tujuan membangun kemandirian.
Cara ini dianggap efektif agar ketika mereka beranjak remaja, kebiasaan tersebut sudah melekat dan tidak lagi menjadi hal yang menakutkan.
Namun, pada kenyataannya, tidak semua anak bisa dengan mudah melewati proses adaptasi ini.
Sebagian anak masih merasa takut atau gelisah ketika harus tidur sendirian. Biasanya, rasa takut itu muncul karena mereka belum terbiasa tidur tanpa kehadiran orang tua di dekatnya. Menurut Sleep Trainer Expert sekaligus pendiri MimpiOfficial.id, dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res, kondisi tersebut sangatlah wajar.
"Anak-anak memiliki daya imajinasi yang sangat aktif. Secara biologis, di usia sekitar tiga tahun, kemampuan mereka untuk berimajinasi semakin berkembang. Kadang mereka membayangkan hal-hal yang menyeramkan, seperti ada monster di bawah tempat tidur, dan hal itu bisa membuat mereka takut untuk tidur sendiri," jelasnya dalam sebuah diskusi di Jakarta.
BACA JUGA:Cara Membuat Kentang Mustofa Super Renyah, Gurih, dan Anti Lembek !
BACA JUGA:Rahasia Hangat Wisata Dieng, Inilah 3 Minuman Tradisional yang Menemani Dingin Pegunungan
Saat masih tidur bersama orang tua, anak merasa lebih tenang meskipun memiliki imajinasi yang menakutkan. Rasa aman itu muncul karena mereka yakin bahwa orang tua akan melindungi mereka dari apa pun. Namun, ketika harus tidur sendiri, rasa aman itu perlahan hilang dan tergantikan oleh kekhawatiran menghadapi imajinasinya seorang diri.
Menurut dr. Celestina, tugas orang tua bukan sekadar memerintahkan anak untuk tidur di kamarnya sendiri, melainkan membantu mereka beradaptasi secara konsisten dan lembut. Perubahan kebiasaan tidak bisa terjadi dalam semalam, melainkan melalui proses bertahap yang disertai dukungan emosional.
Berikut langkah-langkah agar anak lebih nyaman tidur sendiri :
1. Ciptakan kamar yang membuat anak merasa aman dan bahagia
Langkah awal yang penting adalah membantu anak merasa betah di kamarnya sendiri. Orang tua bisa melibatkan anak dalam proses menata kamar, misalnya memilih warna cat, seprai, atau dekorasi sesuai minat mereka.
"Contohnya, jika anak menyukai gajah, orang tua bisa memilih seprai bergambar gajah atau memasang poster hewan kesukaannya. Keterlibatan mereka dalam menata kamar membuat anak merasa memiliki ruang tersebut," tutur dr. Celestina.
Selain itu, tambahkan area kecil untuk aktivitas yang disukai anak, seperti sudut menggambar, membaca, atau bermain. Ruangan yang terasa personal akan menumbuhkan rasa nyaman, sehingga anak tidak lagi melihat kamar tidurnya sebagai tempat yang menakutkan.