Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Tiga Titik Drainase jadi Fokus Pemkab Rejang Lebong, Anggaran Capai Rp3,7 Miliar

Penandaan titik 0 perbaikan drainase. -Razik/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menyiapkan anggaran dengan total kurang lebih sebesar sebesar Rp3,7 miliar untuk memperbaiki tiga titik drainase utama yang menjadi fokus penanganan banjir tahun ini.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rejang Lebong, Hary Eko Purnomo, mengungkapkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh tiga rekanan berbeda dengan target penyelesaian hingga 29 Desember 2025 atau sekitar 75 hari kerja. 

“Untuk Jalan S. Sukowati dianggarkan sebesar Rp1 miliar, Talang Rimbo Baru sebesar Rp1,6 miliar, dan Jalan Baru sebesar Rp1,1 miliar. Semua titik itu menjadi prioritas karena sering menyebabkan genangan saat hujan deras,” jelas Hary, Senin (21/10/2025). 

BACA JUGA:DPRD Rejang Lebong Tekankan Pentingnya SLHS untuk Dapur Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Siapkan Strategi Optimalkan Aset Tanah untuk Dongkrak PAD

Ia menambahkan, ketiga proyek drainase tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab dalam mengurangi risiko banjir di kawasan perkotaan Curup. Selain memperbaiki saluran yang rusak, pihaknya juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas dan arah aliran air agar sistem drainase berfungsi optimal 

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri, S.E., M.Ap menegaskan bahwa penanganan banjir bukan hanya soal pembangunan fisik, melainkan juga perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

BACA JUGA:Pekan Ini Rencananya Pelantikan PPPK Tahap I Digelar

BACA JUGA:Dikbud Rejang Lebong Catat Sekitar 60 Situs Diduga Cagar Budaya

“Ini bukan sekadar memperbesar saluran atau membangun baru, tapi bagaimana sistem drainase bisa bekerja maksimal dan masyarakat ikut menjaga agar tidak tersumbat,” tegas Fikri. 

Menurutnya, ketiga titik drainase yang menjadi prioritas merupakan wilayah strategis dan padat penduduk yang selama ini menjadi langganan genangan air. Faktor penyebab utamanya meliputi pendangkalan saluran, ukuran drainase yang tidak memadai, serta kebiasaan membuang sampah sembarangan. 

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Rejang Lebong menyiapkan beberapa langkah teknis, di antaranya: Pembersihan dan normalisasi saluran pada tiga titik utama, Pemetaan ulang kondisi drainase, meliputi kapasitas, kemiringan, dan daya tampung, Sosialisasi gotong royong warga untuk menjaga kebersihan saluran, Koordinasi lintas instansi, termasuk PUPR, BPBD, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan. 

BACA JUGA:Tokoh Pemuda Soroti Kursi Kosong saat Paripurna!

BACA JUGA:Petani di Curup Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Karena Faktor Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan