Si Merah dari Pohon Pisang Ini Ternyata Bisa Jadi Obat Alami untuk Banyak Penyakit !
IST Jantung pisang--
BACAKORANCURUP.COM - Siapa sangka, bagian dari pohon pisang yang sering dianggap tak berguna ini ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa bagi kesehatan ? Ya, jantung pisang, bunga berwarna merah keunguan yang menggantung di ujung tandan pisang ini, kini mulai menarik perhatian dunia karena khasiatnya yang menakjubkan.
Di Indonesia, jantung pisang sudah lama dikenal sebagai bahan makanan tradisional yang lezat, sering diolah menjadi gulai, tumisan, atau lalapan.
Namun, di Thailand, jantung pisang justru populer sebagai makanan penunjang produksi ASI bagi ibu menyusui. Ternyata, bukan hanya itu saja manfaatnya. Berikut adalah beragam khasiat jantung pisang yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
1. Meningkatkan Produksi ASI Secara Alami
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neonatal Nursing mengungkapkan bahwa ekstrak jantung pisang mampu berperan sebagai galactagogue alami, yaitu zat yang merangsang produksi ASI.
BACA JUGA:Makan Nasi Putih Setiap Hari ? Lakukan Ini Supaya Tetap Aman untuk Gula Darahmu
BACA JUGA:Daging Merah Boleh Kok, Asal Tahu Batasnya ! Ini Panduan Sehat dari Ahli Jantung
Penelitian tersebut melibatkan 41 ibu menyusui dengan bayi prematur yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu satu kelompok mengonsumsi ekstrak jantung pisang, sementara kelompok lainnya hanya mengonsumsi air putih. Hasilnya, ibu yang rutin mengonsumsi ekstrak jantung pisang menghasilkan ASI lebih banyak dibanding kelompok kontrol.
Dengan demikian, jantung pisang dapat menjadi solusi alami dan aman bagi ibu menyusui yang ingin memperlancar ASI tanpa efek samping obat.
2. Membantu Mengatasi Pembesaran Prostat Jinak (BPH)
Tidak hanya bermanfaat bagi wanita, jantung pisang juga berkhasiat bagi kesehatan pria. Menurut penelitian dalam jurnal In Vivo, ekstrak jantung pisang terbukti membantu mengurangi pembesaran prostat dan memperbaiki struktur jaringan kelenjar prostat.
Kandungan senyawa aktif seperti asam sitrat, taurin, asam pantotenat, dan nikotinat berperan sebagai agen anti-inflamasi dan antiproliferasi, yang membantu mencegah pertumbuhan sel abnormal pada penderita BPH.
3. Menangkal Radikal Bebas dan Melindungi Sel Tubuh
Paparan polusi udara, sinar ultraviolet, dan gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan penumpukan radikal bebas dalam tubuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu stres oksidatif yang menjadi awal dari berbagai penyakit serius seperti kanker, gangguan saraf, hingga penyakit jantung.