Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Soal Wacana Penggabungan Sekolah, Dikbud Pastikan Tak Rugikan Akses Pendidikan Warga

Zakaria Efendi. -Razik/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong tengah menyiapkan kajian mendalam terkait rencana penggabungan (regrouping) sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama yang mengalami kekurangan murid.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan efisiensi sistem pendidikan tanpa mengorbankan hak belajar masyarakat di daerah terpencil.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Zakaria Efendi, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Setiap sekolah yang berpotensi digabung akan dikaji secara menyeluruh, mulai dari aspek jumlah siswa, jarak antar sekolah, hingga kondisi geografis dan sosial masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Buka Seleksi Direksi Perumdam Tirta Bukit Kaba

BACA JUGA:Dinsos Rejang Lebong Petakan Data Penerima Bansos Sebelum Pemasangan Plang “Masyarakat Miskin”

“Kami tidak bisa langsung memutuskan penggabungan sekolah hanya karena kekurangan murid. Semua perlu dikaji dengan matang, terutama jika sekolah itu satu-satunya di wilayah tersebut,” ujar Zakaria.

Menurutnya, penggabungan sekolah memang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan tenaga pendidik dan sarana pendidikan, namun kebijakan itu tidak boleh mengurangi kesempatan anak-anak untuk bersekolah di dekat tempat tinggal mereka.

Disdikbud mencatat, sejumlah sekolah di beberapa wilayah memang mengalami penurunan jumlah peserta didik dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya sekolah swasta yang tumbuh di kawasan padat penduduk, sehingga sebagian orang tua memilih memindahkan anaknya ke sekolah tersebut.

BACA JUGA:Ini Klarifikasi Soal Surat Pernyataan MBG Yang Sempat Tuai Polemik

BACA JUGA:Baru Dua Hari Dilantik, Nama Kajari Rejang Lebong Dicatut Oknum Tak Bertanggung Jawab

“Ada beberapa sekolah negeri yang kekurangan murid, tapi sekolah swasta di sekitarnya justru ramai. Artinya, ini bukan semata masalah jumlah penduduk, melainkan juga soal kualitas dan kepercayaan masyarakat,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal ini, Disdikbud akan fokus pada peningkatan mutu dan inovasi pembelajaran di sekolah negeri agar mampu bersaing dan kembali menarik minat masyarakat. Guru-guru didorong untuk lebih kreatif dalam metode mengajar, serta memanfaatkan teknologi dan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik bagi siswa.

Zakaria juga menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil nantinya akan mengutamakan kepentingan siswa. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen menjaga agar tidak ada anak di Rejang Lebong yang kehilangan akses pendidikan hanya karena alasan administratif atau efisiensi anggaran.

BACA JUGA:1.106 PPPK Tahap 1 di Rejang Lebong Resmi Dilantik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan