Tebing STM Akan Disulap Jadi Taman Hijau, DLH Rejang Lebong Bersiap Ubah Wajah Kawasan Kumuh

BACAKORANCURUP.COM – Kawasan Tebing STM di Kelurahan Timbul Rejo, Kecamatan Curup, yang selama ini dikenal sebagai titik pembuangan sampah liar, akhirnya akan ditata ulang menjadi ruang hijau publik.

Upaya tersebut dilakukan untuk menjawab keluhan warga sekaligus memulihkan kembali estetika lingkungan yang selama ini tercemar oleh tumpukan sampah.

Selama bertahun-tahun, lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah tidak resmi yang menyebabkan bau tak sedap, lingkungan kumuh, dan gangguan kenyamanan warga. Meski spanduk larangan sudah dipasang berulang kali, perilaku warga dari luar kawasan yang membuang sampah sembarangan tetap sulit dikendalikan.

BACA JUGA:Jalan Ahmad Marzuki Ambles, Warga Kelurahan Talang Rimbo Baru Minta Pemerintah Segera Bertindak

BACA JUGA:Disdukcapil Rejang Lebong Pastikan 4.500 Blangko KTP-el Tersedia Hingga Akhir Tahun

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong, Asli Samin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah resmi untuk menangani persoalan itu. DLH telah berkirim surat untuk meminta arahan sekaligus mengajukan usulan penataan kawasan.

“Untuk kawasan Tebing STM, kami sudah bersurat meminta petunjuk dan mengusulkan agar daerah itu ditata menjadi taman hijau. Konsep awal sudah kita siapkan, tinggal pelaksanaannya secara bertahap,” ungkap Asli.

Dalam konsep penataan tersebut, lokasi yang sebelumnya dipenuhi tumpukan sampah akan dibersihkan secara menyeluruh, dipadatkan, lalu ditata menjadi ruang publik. Rencananya taman itu akan dilengkapi area pedestrian, tempat duduk, serta penghijauan berupa penanaman pohon dan rumput taman.

BACA JUGA:Dinas PU Rejang Lebong Harus Pangkas Proyek Fisik Lebih dari Rp 100 Miliar

BACA JUGA:Kopi Rejang Lebong Dilirik, Pemkab Siap Buka Kerja Sama Ekspor ke Malaysia

Karena pemerintah daerah belum memiliki anggaran khusus untuk proyek tersebut, pembangunan akan dilakukan secara swadaya dengan melibatkan masyarakat, perangkat kelurahan, pelaku usaha, serta pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

“Tidak ada anggaran khusus, jadi pembangunan dilakukan secara swadaya. Kami sudah berkoordinasi dengan warga setempat. Harapannya kawasan itu bisa berubah menjadi ruang hijau yang benar-benar bermanfaat,” tambah Asli.

DLH Rejang Lebong menargetkan proses pembersihan hingga penataan awal dilakukan secara bertahap mulai akhir tahun. Mereka berharap transformasi kawasan Tebing STM dapat menjadi contoh bagaimana kolaborasi dapat mengatasi persoalan sampah.

“Kami ingin perubahan Tebing STM ini menjadi bukti bahwa masalah sampah bisa dituntaskan bila semua pihak mau terlibat. Target kita, tempat ini berubah menjadi ikon baru kebersihan kota,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Anton, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Ia menjelaskan bahwa tumpukan sampah yang muncul setiap hari mayoritas bukan berasal dari warga sekitar.

“Kami sangat mendukung, Mas. Sudah lama kami terganggu karena sampah yang dibuang bukan oleh warga di sini. Semoga nanti benar-benar bersih dan tidak ada lagi sampah menumpuk,” ujarnya.