5 Cara Ampuh Membedakan Oli Palsu dan Asli agar Mesin Mobil Tetap Aman
Pentingnya selektif dalam memilih oli untuk mesin mobilmu--
BACAKORANCURUP.COM - Peredaran oli palsu hingga kini masih menjadi ancaman yang cukup meresahkan bagi para pemilik kendaraan.
Masalah ini bukan sekadar isu kecil, karena efek yang ditimbulkan oli palsu bisa sangat merugikan. Mesin mobil merupakan komponen penting yang bekerja dengan presisi tinggi, sehingga membutuhkan pelumas berkualitas untuk menjaga kinerjanya.
Ketika oli yang digunakan ternyata palsu atau tidak memenuhi standar pabrikan, berbagai kerusakan serius dapat terjadi dan pada akhirnya mengharuskan pemilik kendaraan mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Oli palsu biasanya tidak memiliki formula yang tepat, baik dari segi viskositas, aditif, maupun komposisi dasarnya. Hal ini membuat pelumasan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Komponen mesin seperti piston, ring piston, hingga bantalan atau bearing berisiko mengalami gesekan berlebih, panas berlebihan, dan aus lebih cepat. Pada beberapa kasus, kerusakan bahkan bisa terjadi dalam waktu singkat setelah pemakaian. Karena itulah, kewaspadaan terhadap minyak pelumas palsu menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pemilik mobil.
BACA JUGA:Terbukti Menyegarkan ! Berikut Manfaat Es Batu untuk Wajah Menurut Ahli
BACA JUGA:Kulit Glowing di Usia 40-an ? Gunakan 5 Body Lotion SPF Ini untuk Hasil Maksimal
Kesulitan utama dalam menghindari oli palsu adalah kemasannya yang sering tampak sangat mirip dengan produk asli.
Para pemalsu semakin mahir membuat tampilan luar botol menyerupai oli resmi sehingga pembeli yang kurang teliti mudah tertipu. Untuk itu, penting memahami indikator atau ciri yang bisa membantu membedakan mana oli asli dan mana yang palsu.
1. Bentuk dan Kondisi Botol Kemasan
Langkah pertama sebelum membeli oli adalah memperhatikan botolnya dengan saksama. Pemalsu oli biasanya menggunakan botol bekas yang telah dipakai sebelumnya. Botol bekas tersebut sering menunjukkan tanda-tanda seperti goresan, penyok, warna kusam, atau tampilan yang tidak rapi. Walaupun terlihat sepele, kondisi fisik botol dapat menjadi petunjuk awal bahwa produk tersebut mencurigakan. Sebaliknya, oli asli selalu dikemas dalam botol baru dengan kualitas plastik yang baik dan tampilan yang bersih.
2. Tutup Botol dan Ketersediaan Seal
Tutup botol merupakan salah satu elemen paling penting dalam pengecekan keaslian oli. Produk oli asli selalu memiliki seal atau segel khusus yang akan rusak ketika botol dibuka untuk pertama kali. Seal ini menjadi sistem pengaman agar konsumen tahu jika kemasan sudah pernah disusupi. Oli palsu biasanya tidak memiliki seal tersebut. Tutupnya terasa longgar atau tidak terkunci rapat karena pemalsu tidak mampu meniru mekanisme penguncian yang dipakai produsen resmi. Teknologi segel hanya dapat diterapkan oleh pabrikan asli, sehingga keberadaan seal menjadi indikator yang sangat dapat dipercaya.
3. Label, Stiker, dan Hologram