Guru dengan Kategori Ini Berpeluang Diangkat Jadi Kepsek dan Pengawas di Rejang Lebong!
NICKO/CE Pengawas SMA saat mengecek staff.--
CURUP, CE - Sebagaimana yang sudah ditetapkan sebelumnya, bahwa saat ini seluruh guru penggerak di Rejang Lebong, berpeluang untuk menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) ataupun Pengawas. Hal ini diterangkan secara langsung oleh Pengawas SMA Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah Kerja II Curup Oman Sumantri MPd.
Dijelaskannya, saat ini untuk menjadi Kepsek wajib memiliki sertifikat guru penggerak. Sehingga bagi Kepsek lama yang belum memiliki sertifikat guru penggerak, posisinya akan digeser oleh guru penggerak yang memenuhi syarat.
"Aturannya sudah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Jadi seluruh kepala sekolah, khususnya tingkat SMA wajib memiliki sertifikat guru penggerak," ujar Oman.
Dikatakan Oman juga, dengan diwajibkan adanya sertifikat guru penggerak ini. Semua guru berpeluang untuk menjadi Kepsek ataupun Pengawas. Tidak perlu memandang usia tua ataupun muda. Karena siapapun itu, jika memenuhi semua kriterianya, maka layak untuk menjadi Kepsek ataupun pengawas.
"Tidak seperti dulu, saat ini seluruh guru bisa menjadi Kepsek dan pengawas. Karena itu diharapkan, seluruh guru bisa menjadi guri penggerak di Rejang Lebong ini," jelasnya.
Hanya saja memang lanjut Oman, untuk menjadi guru penggerak juga tidak mudah. Karena guru yang bersangkutan wajib mengikuti seleksi ketat terlebih dahulu, yang dibuka pada setiap angkatannya. Dimana saat ini, di Rejang Lebong sendiri sudah ada puluhan guru yang berstatus penggerak.
"Guru penggerak kita di Rejang Lebong sudah ada puluhan. Namun tetap kita targetkan, sebisa mungkin seluruh guru di Rejang Lebong bisa menjadi guru penggerak kedepannya. Karena sejauh ini, tidak seluruh SMA di Rejang Lebong memiliki guru penggerak," sampainya.
Disamping itu jelas Oman juga, dengan adanya sejumlah guru penggerak di Kabupaten Rejang Lebong ini. Ditargetkan juga bisa menambah mutu dan kualitas pendidikan di Rejang Lebong. Karena menurut Oman, guru penggerak dilatih agar menyesuaikan diri dengan kurikulum saat ini. Dan juga agar memiliki inovasi yang lebih banyak, untuk pembelajaran yang ada di sekolah.
"Intinya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan yang ingin kita capat dengan adanya guru penggerak ini," pungkasnya.