Sekolah Diliburkan 3 Hari Awal Ramadan
Ilustrasi Net--
Curupekspress.bacakoran.co - Dalam mengawali kegiatan belajar mengajar di bulan Ramadan 1445 Hijriyah 2024 Masehi yang diperkirakan akan jatuh pada 12 Maret 2024 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong akan meliburkan kegiatan belajar mengajar bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong selama tiga hari yang jatuh kepada satu hari pertama sebelum puasa, saat berpuasa.
Kepala Seksi Kurikulum SMP, Eni Suryani MPd menjelaskan jika hal tersebut dilakukan sebagai persiapan dalam melaksanakan KBM selama Ramadan.
"Insya Allah sama seperti pada bulan ramadhan sebelumnya, pada ramadan tahun ini pada hari pertama seluruh aktivitas belajar mengajar siswa akan diliburkan. Hal ini berdasarkan petunjuk dari Kementerian pusat dalam mempersiapkan pelaksanaan puasa ramadhan tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA:16 SD di Kecamatan Curup Ramaikan O2SN dan FLS2N Besok
BACA JUGA:SMPN 13 RL Bakal Bagikan 1.000 Takjil
Dikatakannya selain diliburkan KBM pada awal ramadan juga akan dikurangi waktu pelaksanaannya sebanyak 10 menit setiap mata pelajaran untuk menjaga imunitas tubuh siswa dan guru selama bulan puasa.
"Seluruh KBM di masih masing sekolah berkurang sebanyak sepuluh menit setiap mata pelajaran, akan dilaksanakan selama enam hari selama satu minggu, serta dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk pembentukan karakter siswa dengan cara menghafal ayat - ayat dan sholat dhuha dan tadarusan setiap," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas (kadis) Dikbud Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM meminta sekolah untuk dapat menyusun kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap allah SWT selama puasa, seperti halnya pesantren kilat sebagainya serta saling menghormati satu sama lain dan menjaga toleransi.
"Untuk para pedagang makanan di kantin sekolah agar tidak membuka kantin di saat bulan puasa berlangsung, dan kepada siswa atau guru yang sedang tidak melaksanakan puasa, ataupun beragama non muslim agar bisa menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa," terangnya.
Dilain kesempatan Sekretaris Dikbud Rejang Lebong Hanapi SPd MM menambahkan agar pihak sekolah menutup kantin sekolah disaat waktu melaksanakan ibadah puasa serta melarang untuk berjualan mainan di lingkungan sekolah.
"Kepada anak - anak agar dapat menjauhi permainan - permainan yang berbahaya seperti kembang api dan juga petasan karena dapat membahayakan, jika siswa mempunyai uang maka salurkan saja dengan kegiatan infaq dan sedekah yang lebih bermanfaat," pungkasnya.