Hari ini 342 Siswa SMAN 2 RL Ikuti ASAS, Sebagai Syarat Kelulusan
Ilustrasi Net--
Curupekspress.bacakoran.co - Dimulai Senin (18/3) hari ini hingga Selasa (26/3) mendatang, sebanyak 342 siswa Kelas dua belas Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Rejang Lebong dari jurusan Bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Sekolah (ASAS) tahun ajaran 2023/2024 yang merupakan salah satu syarat kelulusan mereka dari sekolah tersebut.
Menariknya, berbeda dengan sekolah - sekolah lainnya yang masih menerapkan sistem kertas dan pensil, Sekolah yang berada di Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong ini sudah menerapkan sistem Computer Based Test komputer (CBT) dalam pelaksanaannya.
Kepala SMA Negeri 2 Rejang Lebong Pedito Alam MPd melalui Wakil Humas SMAN 2 Rejang Lebong Rita Puspitasari S Si menjelaskan dalam proses persiapan kegiatan hari ini, pihaknya sudah melaksanakan simulasi ASAS kepada seluruh siswanya selama dua hari pada Rabu (13/3) hingga Kamis (14/3) kemarin.
BACA JUGA:Sekolah di Rejang Lebong Ini Wajibkan Siswanya Baca Alquran 15 Menit Sebelum Belajar di Kelas!
BACA JUGA:SMPQ di Rejang Lebong Gelar Kilatan Kitab Kuning dan Tadarusan!
"Hari ini seluruh siswa kelas dua belas akan melaksanakan ASAS sebagai syarat kelulusan mereka," ujar Rita.
Dijelaskannya bahwa kegiatan tersebut terdapat sebanyak 14 mata pelajaran yang diujikan, yang mena kegiatan tersebut merupakan alat ukur pencapaian hasil belajar siswanya, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran di sekolah tersebut yang juga merupakan salah satu syarat penentuan kelulusan.
"Meskipun kelulusan peserta pada tahun ini ditentukan dari Sekolah, akan tetapi harus dipersiapkan semaksimal mungkin, karena ASAS ini sangat menentukan kredibilitas sekolah kami," jelasnya.
Sementara itu, Rita meminta kepada wali murid agar ASAS tersebut dapat menjadi perhatian semua pihak dalam proses pelaksanaannya sehingga dapat terlaksana dengan baik.
"Kepada orang tua dan wali murid agar tidak terlalu membebani anak - anaknya terhadap pekerjaan di rumah, biarkan anak - anak tersebut bisa fokus terhadap ujian yang sedang di ikutinya apalagi proses belajar mengajarnya pun sebentar lagi berakhir," pungkasnya.