Jelang Ranhir Bersama Bappeda, Kecamatan Curteng Terus Kaji Usulan Pembangunan Prioritas
Mardiana SKM MM--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Menjelang pelaksanaan kegiatan rancangan akhir (Ranhir) renja soal pembangunan bersama Bappeda 22 sampai 25 April mendatang.
Sejumlah kecamatan di Rejang Lebong terus mengkaji dan mempersiapkan usulan pembangunan mana yang akan disepakati lebih diprioritaskan di tahun depan.
Termasuk Kecamatan Curup Tengah (Curteng) yang akan menyepakati pembangunan Kantor Lurah Talang Rimbo Baru, dan pembangunan rumah tunggu penjaga serta Aspal lapen di Kantor Kecamatan Curteng, sebagai pembangunan yang menjadi prioritas.
"Sesuai dengan Permendagri nomor 86 tahun 2017, tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Halal Bihalal, Ini Pesan Bupati!
BACA JUGA:Harga Cabai Terjun Bebas Meski Sempat Tinggi, Segini Harganya Saat Ini!
Pembahasan untuk Ranhir ini harus disepakati bersama guna mendapat hasil mutlak yang diharapkan secara selaras. Dimana untuk kita Kecamatan Curteng sendiri, memang masih ada beberapa usulan yang masih kita perjuangkan sebagai skala prioritas. Namun untuk lebih spesifiknya nanti, kita lihat saja nanti pada kegiatan Ranhir," ujar Camat Curteng Mardiana SKM MM, Kamis (18/4) kemarin.
Akan tetapi dijelaskan Mardiana, jika pada Ranhir nanti hanya mengerucut pada satu pembangunan saja.
Maka pihaknya akan lebih memprioritaskan pembangunan kantor lurah Talang Rimbo Baru sebagai skala prioritas pembangunan di tahun 2025 nanti.
Karena menurutnya, kantor kelurahan tersebut sudah layak untuk dibangun ulang.
Mengingat usulan pembangunnya juga sudah dimasukkan beberapa kali sejak beberapa tahun lalu.
"Kita akan memperjuangkan pembangunan kantor lurah Talang Rimbo Baru. Karena sebelumnya, memang kantor lurah tersebut akan dibangun sejak beberapa waktu laku.
Akan tetapi karena ada beberapa hal seperti pemangkasan anggaran, kantor lurah Talang Rimbo Baru selalu batal dan ditunda pembangunannya," jelas Mardiana.
Disamping itu lanjutnya, karena pelaksanaan Ranhir masih beberapa hari lagi. Sejak dini pihaknya juga tetap akan memperjuangkan usulan pembangunan lainnya sebagai skala prioritas.