Soal Lelang Aset Mess Pemda, Gundala : Masih Ada Beberapa Kendala
Ilustrasi Lelang--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Pasca batal dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong kembali merencanakan akan melaksanakan lelang untuk aset berupa mess pemda yang ada di Bandung Provinsi Jawa Barat di tahun 2024 ini.
Pelaksana tugas (Plt) kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Riswan Efendi MM melalui Kabid Aset, Gundala SE mengatakan, bahwa untuk lelang aset yang berada di Jawa Barat memang telah dipersiapkan sejak beberapa tahun terakhir.
“Oleh karena itulah, semua persiapan telah dilaksanakan,” sampainya.
Akan tetapi ucap Gundala, untuk pelaksanaan lelangnya masih terkendala beberapa hal. Salah satunya terkait 4 sertifikat dari total 8 sertifikat yang sebelumnya hilang dan masih dalam kepengurusan.
“Sebelumnya sudah kita urus, tetapi masih ada kekurangan,” ujarnya.
BACA JUGA:Wagub Kunjungi Lokasi Banjir Bandang Lebong
Masih kata Gundala, untuk sertifikat yang ada bisa diurus untuk balik nama. Namun untuk 4 sertifikat yang hilang, maka harus diurus ke BPN Bandung dan pada saat itu pihak BPN meminta ada surat pernyataan dari desa atau kelurahan setempat bahwa tanah tersebut memang milik Pemkab Lebong.
“Itu sudah diurus terkait pernyataan tersebut,” jelasnya.
Akan tetapi ucap Gundala, ketika mengurus surat pernyataan, pihak desa setempat meminta adanya surat kehilangan dari kepolisian setempat. Oleh karena itulah, pihaknya masih harus mengurus untuk membuat surat kehilangan dari kepolisian.
“Dalam waktu dekat ini kita akan ke Bandung untuk mengurusnya,” tuturnya
Setelah itu, lanjut Gundala, baru mengurus untuk balik nama dari nama pemilik yang lama menjadi nama Pemkab Lebong dan dalam kepengurusannya masih ada syarat yang kembali harus dipenuhi. Oleh karena itulah proses untuk lelang masih cukup lama.
“Selesai balik nama, baru menyelesaikan yang lainnya lagi,” ucapnya.
Namun pastinya, ucap Gundala, untuk urutan mulai dari persiapan hingga proses lelang sudah ada dipersiapkan. Akan tetapi nantinya apakah dari urutan persiapan semuanya bisa selesai di tahun ini atau tidak, pihaknya belum bisa memastikan.