Tinjau Longsor di Tebing STM, BPBD Usulkan Pembangunan Bronjong
![](https://curupekspress.bacakoran.co/upload/30f006822ec7a131d3ab282770739cea.jpg)
Peninjauan lokasi longsor.-IST/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, belum lama ini telah meninjau lokasi bencana longsor di Tebing STM, yang diketahui membuat jalan berpotensi amblas.
Pada peninjauan yang dilakukan, pihak BPBD menyimpulkan, harus segera dilakukan pembangunan bronjong di lokasi longsor tersebut.
Kalak BPBD Rejang Lebong Drs Salahuddin MSi menyampaikan, menurutnya kerusakan jalan akibat tergerus longsor memang cukup parah.
Bahkan di perkirakannya, jalan bisa saja amblas sewaktu-waktu akibat semakin tergerus. Apalagi dikatakannya, saat ini cuaca hujan masih terus berkelanjutan.
BACA JUGA:Drainase Meluap Dusun Curup Belum Tertangani
BACA JUGA:Drainase Meluap Dusun Curup Belum Tertangani
"Kami sudah melakukan peninjauan ke lokasi bencana di Tebing STM, atau tepatnya di jalan Ahmad Marzuki Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup.
Berdasarkan penilaian kami, memang kondisi jalan yang tergerus longsor ini sudah cukup parah. Apalagi jalan yang berpotensi amblas itu berada di pusat kota yang sering dilalui oleh para pengendara, dan dapat membahayakan pengendara yang melintas," ujar Kalak.
Dari peninjauan yang dilakukan pihaknya itu lanjut Kalak. Pihaknya menyimpulkan harus dibangun bronjong di lokasi longsor tersebut.
Karena itu dikatakannya, pihak BPBD akan melakukan pertemuan dengan PUPR Rejang Lebong, agar mengagendakan pembangunan bronjong di daerah tersebut.
"Kalau melihat kondisi longsor itu, sudah seharusnya dibangun bronjong di untuk mencegah terjadinya gerusan yang lebih jauh. Namun untuk ukuran dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan bronjong tersebut, kita tidak tahu. Untuk itu Senin besok (hari ini, red), kita akan melakukan pertemuan dengan pihak PUPR Rejang Lebong," ungkap Kalak.
Sementara itu Kalak mengimbau, agar masyarakat ataupun pengendara, dapat berhati-hati saat melintasi lokasi atau jalan tersebut.
Karena menurut Kalak, yang namanya bencana bisa terjadi kapan saja sewaktu-waktu.
"Saat ini hampir setiap hari cuaca selalu hujan. Karena itu kami mengingatkan, agar masyarakat dapat waspada dan selalu berhati- hati," singkatnya.