Anies Baswedan Diisukan Mau Buat Partai usai Pilpres
ist Mantan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Mantan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara terkait isu dirinya mendirikan partai atau organisasi masyarakat (ormas).
Ia mengaku saat ini belum ada rencana untuk membuat partai maupun ormas.
Anies menegaskan dirinya akan terus meneruskan perjuangan perubahan.
"Belum ada rencana untuk buat ormas apalagi partai politik jadi saya ingin sampaikan kepada semua bahwa kita akan meneruskan perjuangan perubahan ini," kata Anies usai pembubaran Timnas AMIN di rumahnya, Selasa, 30 April 2024.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengaku akan menjaga hubungan bersama tiga partai pengusung Koalisi Perubahan yaitu Nasdem, PKB dan PKS.
BACA JUGA:Targetkan Indeks SPBE Meningkat di 2024, Pemprov Bengkulu Siapkan Rencana Aksi
"(Kita) akan terus bersama-sama membawa ide. tetapi, formatnya dan lain-lain ini belum kita bahas dan belum ada sedikitpun ide, gagasan mengenai ormas apalagi partai. Rasanya, perjalanan kemarin dengan PKB, NasDem, PKS, itu sudah perjalanan yang nyaman, baik, nah kita jaga ini," imbuhnya.
Anies Baswedan Pilkada DKI Jakarta
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, mengungkapkan keinginannya untuk mendorong mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar maju kembali dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta melalui partai NasDem.
"Kalau saya pribadi pasti pengen dong (Anies Maju) Ini kalau saya pribadi ya," katanya saat dikonfirmasi Kamis 14 Maret 2024.
Hal itu berdasarkan kedekatannya dengan saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. Wibi mangaku, dirinya sering berdiskusi dengan Anies dalam membahas Jakarta."Saya hubungan dengan Pak Anies cukup dekat. Ketika dia gubernur, saya anggota DPRD.
Banyak hal yang kita diskusikan dan ingin kita kerjakan bersama untuk Jakarta. Kalau saya pribadi, kalau misalnya Pak Anies maju lagi di Jakarta pasti senang," ucapnya.
Namun, Wibi menegaskan, keputusan tersebut tergantung pada keinginan Anies Baswedan sendiri dan pertimbangan dari DPP NasDem.
"Tapi itu kembali lagi tergantung kepada yang bersangkutan, dia mau? Lalu gimana dengan DPP NasDem," imbuhnya.