77 Kasus DBD di Kepahiang

ist Ilustrasi nyamuk DBD.--

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang mencatat 77 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2024 ini.

Tingginya kasus DBD yang terjadi, salah satu penyebabnya karena faktor cuaca ektrem. Yakni terkadang panas dan terkadang turun hujan dalam hari yang sama. 

Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Dr. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengungkapkan, dari laporan yang diterima pihaknya baik dari Puskesmas maupun RSUD, sampai dengan sekarang tercatat sebanyak 77 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kepahiang.  

Dari 77 kasus DBD yang terjadi, semuanya sudah dilakukan penanganan, baik di RSUD Kepahiang, Puskesmas maupun di pusat pelayanan kesehatan yang lain.  

BACA JUGA:Daftar Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

"Per awal Mei, kami menerima laporan sebanyak 77 kasus DBD yang terjadi. Tindaklanjutnya sudah dilakukan oleh masing-masing Puskesmas, RSUD, dan pusat pelayanan kesehatan lainnya," sampai Wisnu.

Adapun salah satu penyebab kasus DBD yang masih terjadi karena cuaca di Kabupaten Kepahiang yang masih tidak menentu alias ekstrem. Kondisi ini menyebabkan perkembangan nyamuk DBD meningkat.

Oleh karena itu pula masyarakat di daerah ini diingatkan agar lebih berhati-hati.  

"Kalau kami lihat, salah satu faktornya berkaitan dengan cauca. Kemudian, faktor lingkungan yang terkadang kurang bersih, menyebabkan perkembangan nyamuk DBD terjadi dengan cepat," katanya.

Disisi lain dari data yang dimiliki Dinkes Kepahiang pada Januari lalu tercatat terjadi 15 kasus DBD, Februari 26 kasus DBD, Maret 27 kasus DBD, April 5 kasus, dan awal Mei ini sebanyak 4 kasus.

Dan sebagai pencegahan dan agar efektif masyarakat bisa menerapkan 3M yakni Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan barang daur ulang.

Kemudian membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengubur wadah yang dapat menampung air.

Selanjutnya harus dilakukan pengaturan cahaya yang cukup di dalam rumah, memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, serta tidur dengan menggunakan kelambu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan