Berhasil Turunkan Stunting, Pemkot Terima Reward Rp 6 Miliar
ist Penghargaan yang diterima Pemkot Bengkulu.--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota Bengkulu mendapatkan apresiasi dari BKKBN RI terkait prevelensi stunting yang turun tajam dari 12,9 persen menjadi 6,2 persen. Hasil ini membuat pemkot mendapatkan penghargaan dan reward total Rp 6 miliar. Terbagi DAK fisik sub bidang KB sebesar Rp 2,5 miliar dan DAK non fisik sub bidang KB sebesar Rp 3,8 miliar.
"Ya, kita sangat bersyukur karena ini jadi sebuah prestasi. Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja dengan baik sehingga dapat menekan stunting di kota yang kita cintai ini," ujar Penjabat (Pj) Sekda Kota Bengkulu, Eka Rika Rino selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu saat menghadiri RAKERDA Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2024 di Hotel Mercure, Rabu 8 Mei 2024.
Ketua Satgas Stunting Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi mengatakan, Kota Bengkulu memang perlu diberi apresiasi sekaligus menjadi contoh bagi kabupaten lain terkait keberhasilannya menurunkan angka stunting.
BACA JUGA:Alami Sejumlah Luka, Korban Perampokan di Rejang Lebong Jalani Perawatan di Rumah Sakit!
Pasalnya, penurunan angka stunting ini sesuai target yang ditetapkan pemerintah kota Bengkulu.
Angka penurunan stunting di Kota Bengkulu ini juga yang terendah jika dibandingkan kabupaten lain yang ada di provinsi Bengkulu.
"Kota Bengkulu patut kita berikan apresiasi, menurunkan stunting secara signifikan dari 12,9 persen di 2022, menjadi 6,7 persen di 2023, ini luar biasa," ujar Yusran.
Kepala Dinas DP2AP3KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma menyampaikan dengan capaian tersebut, tak menutup kemungkinan target Pemkot untuk menciptakan Kota Bengkulu Zero stunting bisa terwujud.
"Ini peran semua pihak, dan kita masih sangat berkomitmen menangani stunting dan membuat Kota Bengkulu Zero Stunting," ungkapnya.
Saat ini yang menjadi tantangan adalah menjaga konsistensi dan pengawasan dilapangan, jangan sampai ada tren kenaikan di kemudian hari. Untuk itu, seluruh tim menjadikan prestasi ini sebagai pemacu semangat untuk menghilangkan kasus stunting.
"Kolaborasi dan sinergi harus ditingkatkan, termasuk melaksanakan langkah nyata untuk menekan dan menurunkan angka stunting sampai menjadi nol," sampai Dewi.
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan, terkait bantuan reward yang diterima Pemerintah kota itu, nantinya juga dipergunakan sebagai uang saku, uang transport atau uang pulsa tim pendamping keluarga yang terus bekerja di lapangan melakukan pemantauan, penyuluhan, sosialisasi, edukasi dan intervensi.
"Saya juga apresiasi kepada Kota Bengkulu karena serapan DAK fisik tahun 2023 mencapai 98 persen. Kemudian realisasi BOKB 2023 dengan pagu Rp 3,6 miliar serapannya 86 persen," sampainya.